Drama panjang laga antara Deltras FC kontra Persibo di lanjutan Grup 3 Liga 2 akhirnya berakhir. Ini setelah PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) memutuskan tim The Lobster menang walkover (WO) 3-0 atas Laskar Angling Dharma.
Drama Deltras melawan Persibo dimulai pada di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu, 11 Januari 2025 saat kick off pukul 15.00 WIB. Laga krusial ini menentukan nasib kedua tim lolos atau tidak ke babak 8 besar.
Pada babak pertama, Deltras membuka keunggulan dahulu melalui gol Emerson Carioca pada menit ke-8. Hasil skor 1-0 ini bertahan hingga penghujung laga. Deltras pun diambang lolos ke babak 8 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat waktu normal habis, ofisial pertandingan selanjutnya memberi tambahan waktu 5 menit. Dari sini drama dimulai. Pada injury time ini, seorang pemain Persibo dilanggar di luar kotak penalti pada menit 90+4.
Wasit Idfi Akbar Patha Sanduan langsung meniup peluit tanda pelanggaran. Di saat para pemain Deltras hendak protes, rupanya pemain Persibo Enzo Nicolas Jacques Celestine melakukan tendangan bebas cepat (quick free kick).
Bola tendangan Celestine ini diarahkan kepada Osas Marvellous Ikpefua dan langsung disepak ke gawang Deltras. Namun, bola tersebut memantul gawang dan disambar dengan sundulan Amir Hamzah hingga menjadi gol.
Gol itu segera disambut protes oleh para pemain Deltras. Karena menilai pemain Persibo saat quick free kick dalam posisi offside. Namun, wasit tetap memutuskan gol karena hakim garis tak menilai ada offside. Skor berubah menjadi 1-1.
Para pemain Deltras sekonyong-konyong langsung mengejar wasit Idfi. Aksi ini segera diikuti para suporter dari tribun barat yang ikut-ikutan turun mengejar dan memukuli wasit serta para pemain Persibo.
Wasit yang menjadi sasaran berlari mencari perlindungan, wasit cadangan juga tak bisa melanjutkan laga karena situasi yang tak kondusif. Saat laga dihentikan ini skor dalam kedudukan 1-1.
Drama lalu berlanjut, Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada tanggal 14 Januari mengeluarkan surat keputusan menganulir gol Persibo. Kemudian laga kedua tim harus digelar di tempat netral tanpa penonton.
Menanggapi hal ini, Persibo kemudian mengajukan keberatan dan ke Komite Banding (Komding) PSSI. Pada 16 Januari 2025, Komding kemudian mengeluarkan keputusan bahwa banding Persibo ditolak. Karena keputusan Komdis cacat hukum.
Sebab, gol Persibo telah disahkan wasit yang sifatnya mengikat. Sedangkan, Komdis merupakan bukan lembaga yang bisa mengesahkan atau menilai gol. Skor pun kembali menjadi 1-1.
Komding kemudian menyerahkan nasib laga Deltras kontra Persibo kepada PT LIB. Namun, sehari kemudian, PT LIB ternyata menganulir gol Persibo dan memerintahkan untuk mengulang laga sisa waktu 2 menit di tempat netral dengan skor 1-0 untuk Deltras.
Lokasi yang ditunjuk untuk menggelar ulang adalah Stadion Sasana Krida AAU, Berbah, Sleman, DIY, pada Sabtu (18/1/2025) sore. Sedangkan para pemain harus seperti sama seperti yang terakhir di Stadion Gelora Deltas Sidoarjo.
Sejatinya, Tim Deltras dan Persibo hadir dalam laga ulangan itu. Namun pemain Persibo ogah masuk lapangan dan melanjutkan laga. Para pemain Persibo tampak hanya berdiri di pinggir lapangan dengan mengenakan kaus putih bertuliskan 'Justice for Sepakbola Indonesia.'
Slogan itu seperti menyindir karena mereka dipukuli pemain dan suporter Deltras. Lalu skor diubah melalui keputusan Komdis, meski keputusan cacat hukum namun dipertegas dan diperkuat melalui keputusan PT LIB.
Laga ulangan pun tak diteruskan dan para pemain Deltras keluar lapangan. Sedangkan dari pinggir lapangan tampak pemain Persibo bertepuk tangan memberi ucapan selamat pada para pemain Deltras dengan nada sarkas atau sindiran.
Usai laga, pelatih Persibo, Kahudi Wahyu Widodo mengungkapkan kenapa timnya enggan bermain. Pasalnya, wasit yang memimpin laga lanjutan ini bukan yang sebelumnya. Sebab PT LIB ternyata menggantinya dengan wasit Agus Fauzan.
Fauzan sendiri dalam catatan selama memimpin pertandingan dikenal sebagai wasit yang kontroversial. Keputusannya kerap merugikan, terutama saat memimpin laga Persebaya.
"Ini tadi kok pergantian wasit, wasitnya baru bukan yang kemarin. Ini kenapa? Wajar pemain kita menanyakan dan tidak dijelaskan," ujar Kahudi seperti dilansir dari detikJogja di Stadion Sasana Krida AAU.
Karena ogah bermain, tim Persibo kemudian dinyatakan kalah WO dengan skor 3-0 oleh PT LIB. Dengan hasil ini, ambisi Deltras untuk lolos ke babak 8 besar pun tercapai meski dengan cara-cara yang barangkali baru pertama kali di dunia.
(abq/hil)