Denny Landzaat, Asisten Patrick Kluivert Ternyata Keturunan Maluku

Denny Landzaat, Asisten Patrick Kluivert Ternyata Keturunan Maluku

Auliyau Rohman - detikJatim
Kamis, 09 Jan 2025 06:01 WIB
SITTARD, NETHERLANDS - MARCH 13: Coach Denny Landzaat of Willem II  during the Dutch Eredivisie  match between Fortuna Sittard v Willem II at the Fortuna Sittard Stadium on March 13, 2022 in Sittard Netherlands (Photo by Angelo Blankespoor/Soccrates/Getty Images)
Denny Landzaat (Foto: Getty Images/Soccrates Images)
Surabaya -

Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia semakin menarik dengan bergabungnya Denny Landzaat sebagai salah satu asisten pelatih. Menariknya, pria berusia 48 tahun ini ternyata memiliki darah Maluku mengalir dalam dirinya.

Landzaat lahir di Amsterdam, Belanda, pada 6 Mei 1976. Meski terlahir dan besar di Belanda, dia memiliki garis keturunan Maluku dari sang ibu. Hal ini tentunya menjadi nilai plus tersendiri bagi sosok yang akan membantu Kluivert menangani Timnas Indonesia.

Sebelum menjadi pelatih, Landzaat memiliki karier apik sebagai pemain. Dia pernah membela Timnas Belanda dalam 2 edisi Piala Dunia yakni 1995 dan 2006.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Landzaat merupakan pemain yang menimba ilmu di akademi Ajax. Dia promosi ke tim utama pada musim 1995/1996. Landzaat juga merasakan juara Eredivisie pada musim tersebut.

Namun karena minim menit bermain di Ajax, Landzaat memutuskan untuk hengkang ke MVV Maastricht. Tiga tahun bersama MVV Maastricht, dia sukses mempersembahkan gelar Eerste Divisie.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Landzaat bermain untuk Willem II, AZ Alkmaar, Wigan, Feyenoord, hingga Twente. Khusus Willem II, dia bermain dalam dua kesempatan, yakni dari tahun 1999-2004 dan 2014.

Landzaat melanjutkan karier kepelatihan pada 2015. Namun sebagian besar Landzaat hanya menjabat sebagai asisten pelatih mulai dari AZ Alkmaar U-21, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.

Landzaat tercatat baru dua kali dipercaya sebagai pelatih kepala. Momen itu tercipta saat dirinya menangani AZ Alkmaar U-15 dan U-17.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads