Keren, Anak Muda Ponorogo Dikirim ke Sekolah Bola Cristiano Ronaldo

Keren, Anak Muda Ponorogo Dikirim ke Sekolah Bola Cristiano Ronaldo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 26 Nov 2024 14:50 WIB
Mufid saat berada di Portugal
Mufid saat berada di Portugal (Foto: Istimewa)
Ponorogo -

Mufid Zainun Falah asal Ponorogo jadi salah satu peserta yang lolos dalam program 'Korea-Korea Selecao 2024'. Program ini mengajak talenta muda U-15 dari Jawa Tengah. Ada 17 pemain yang mendapat pelatihan di Lisbon, Portugal pada 20 hingga 30 November 2024.

Mufid yang berusia 15 tahun itu awalnya ikut seleksi untuk peserta tim junior PSIS Semarang. Kemudian Mufid ikut seleksi program 'Korea-Korea Selecao 2024' yang diinisiasi oleh Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Ia menggandeng Justin Lhaksana dan Abel Xavier untuk membantu proses seleksi pemain untuk mengikuti program.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi diajarkan di sana pola hidup, kedisiplinan, makanan, latihan sama tehnik untuk bermain sepak bola," terang ayah Mufid, Fajar Rianto kepada detikJatim, Selasa (26/11/2024).

Fajar menyampaikan awalnya anaknya mengikuti program ini diseleksi berdasarkan karisidenan. Kebetulan Muhfid ikut karisidenan Semarang.

ADVERTISEMENT
Mufid saat berada di PortugalMufid saat berada di Portugal/ Foto: Istimewa

"Cerita anak saya waktu seleksi dari ratusan anak dipilih 17 anak," terang Fajar.

Menurutnya, ini jadi pengalaman berharga untuk anaknya. Dia bisa belajar sepak bola ke negara asal Cristiano Ronaldo. Juga sambutan kedutaan RI di Portugal luar biasa untuk 17 anak-anak ini.

"Kalau cerita ke orang tua sini katanya enak di Portugal disana sejuk, dingin. Indonesia panas. Hanya makanannya saja beda," tandas Fajar.

Dikutip dari detikSport, program 'Korea-Korea Selecao' ini ingin memilih para 'Korea' bertalenta U-15 di Jawa Tengah untuk mewujudkan mimpi bisa bermain dan berlatih di salah satu negara negara dengan prestasi dan tradisi sepakbola terbaik dunia.

Adapun istilah 'Korea-Korea' sangat populer di masyarakat Jawa. Secara kultural di Jawa, istilah "Korea" berkembang yang kemudian mengacu pada orang-orang yang berasal dari kelas menengah bawah, yang mana memiliki mimpi dan harapan untuk melenting ke atas. Mereka adalah orang-orang yang punya daya juang luar biasa untuk keluar dari belenggu kemiskinan.

Sementara Selecao dalam Bahasa Portugis bermakna 'orang-orang yang terpilih'. Istilah ini di sepakbola biasanya merujuk ke 'timnas' untuk negara-negara berbahasa Portugis seperti Portugal atau Brasil.




(abq/fat)


Hide Ads