.webp)
Pelatih Paul Munster kecewa dengan kinerja wasit dalam mereview Video Assistant Referee (VAR) saat laga Persebaya kontra PSS Sleman. Munster menilai wasit terlalu lama mengecek VAR.
Pertandingan Persebaya vs PSS yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (11/8/2024) malam, tuntas dengan skor 1-0 lewat gol penalti Bruno Moreira. Steven Yubel Poli menjadi wasit yang dipercaya memimpin laga ini.
Pada menit 58, Steven Yubel Poli harus mengecek VAR. Itu terjadi setelah bola sempat menyentuh tangan Hokky Caraka di kotak penalti PSS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Steven Yubel Poli membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat keputusan. Pada akhirnya, dia memutuskan tidak terjadi pelanggaran, dan laga kemudian dilanjutkan.
Paul Munster mengeluhkan lamanya wasit dalam mereview VAR. Menurutnya, laga yang terlalu lama berhenti kurang baik untuk pemain dan ritme permainan.
"Sangat lama (mengecek VAR). Kami pikir butuh beberapa menit untuk memutuskan, tapi ini sampai 15 menit, terlalu panjang. Saya pikir lebih baik waktunya dibuat lebih cepat," ujar pelatih asal Irlandia Utara tersebut.
Paul Munster sempat melayangkan protes kepada wasit saat momen tersebut, karena pertandingan berhenti cukup lama. Namun Paul Munster justru diganjar kartu kuning oleh wasit.
"Jadi perlu lebih cepat dalam pengambilan keputusan tentang VAR. Semua orang frustrasi, para pemain, para pendukung. Itu bukan perasaan yang baik ketika menonton. Itu adalah waktu yang lama menunggu, maksimal 2-3 menit" sambungnya.
Meski begitu, Paul Munster tetap bersyukur Persebaya dapat meraih hasil maksimal di laga perdana melawan PSS. Apalagi, tim asuhannya bisa mencatatkan clean sheet.
"Tiga poin ini sangat penting. Penampilan juga buat saya sangat penting. Saya pikir kita cukup luar biasa di setiap situasi," tutupnya.
(abq/iwd)
