- Berikut sejumlah fakta jelang laga kandang perdana AremaΒ FC di Kota Blitar: 1. Siswa Belajar di Rumah 2. Pertimbangan Belajar Daring Saat AremaΒ FC Bertanding 3. Pengamanan Dilakukan Sejak Pekan Lalu 4. Suporter Diajak Deklarasi Damai 5. Ratusan Personel Pengamanan DiterjunkanΒ Β 6. Vandalisme Tolak AremaΒ FC di Kota Blitar
Arema FC akan melakoni laga kandang perdana di homebase baru Kota Blitar. Berbagai kekhawatiran muncul menjelang laga pertama Arema FC mengarungi musim pertama Liga 1 2024/2025.
Laga kandang perdana Arema FC di Liga 1 2024/2025 akan menghadapi Dewa United. Pertandingan digelar di homebase baru Arema FC, Stadion Soepriadi Kota Blitar pada Senin (12/8/2024).
Berikut sejumlah fakta jelang laga kandang perdana Arema FC di Kota Blitar:
1. Siswa Belajar di Rumah
Dinas Pendidikan Kota Blitar mengeluarkan surat edaran (SE) pembelajaran daring bagi seluruh pelajar di Kota Blitar pada Senin (12/8/2024). Pembelajaran daring itu diterapkan khusus pada hari pertandingan Arema FC vs Dewa United di Stadion Soepriadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, kami memutuskan khusus untuk Senin pembelajaran tetap dilakukan, tapi secara daring. Jadi siswa tidak perlu ke sekolah, tetapi gurunya tetap ke sekolah seperti biasa," ujar Kepala Disdik Kota Blitar Dindin Alinurdin kepada detikJatim, Sabtu (10/8/2024).
Pembelajaran daring itu dilaksanakan semua lembaga sekolah baik negeri maupun swasta, mulai dari jenjang KB, PAUD, SD dan SMP. Disdik mengimbau orang tua agar turut mengawasi anak-anaknya saat pembelajaran daring.
"Berlaku untuk seluruh lembaga sekolah, negeri dan swasta. Untuk pembelajaran daring ini hanya sekali, untuk selebihnya akan menunggu hasil evaluasi," jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Kemenag Kota Blitar M Kanzul Fathon. Kanzul menyebutkan pihaknya juga memberlakukan pembelajaran daring kepada lembaga sekolah/madrasah.
"Iya (pembelajaran daring), sementara hanya Senin saja. Sebagai upaya antisipasi keamanan saat pertandingan Liga 1," katanya.
2. Pertimbangan Belajar Daring Saat Arema FC Bertanding
Ada sejumlah pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring itu. Salah satunya sebagai antisipasi keamanan saat gelaran Liga 1 antara Arema FC vs Dewa United di Stadion Soepriadi. Juga pertimbangan agar orang tua tidak sampai terjebak penutupan jalan saat antar jemput.
"Kami pertimbangkan segala aspek, untuk pembelajaran daring meskipun secara aturan memang boleh. Jadi, meskipun jadwal pertandingan sore, tapi pergerakan suporter pasti sebelum itu, dan juga membantu petugas keamanan," terangnya.
3. Pengamanan Dilakukan Sejak Pekan Lalu
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P S mengatakan, pengamanan jalannya pertandingan sudah disiapkan sejak sepekan lalu. Pengamanan pertandingan laga perdana Liga 1 2024/2025 sejumlah klub asal Jatim juga menjadi pembahasan dalam rakor di Polda Jatim.
Danang menyebut skema pengamanan di kawasan Stadion Soepriadi Kota Blitar menjadi perhatian khusus dalam rakor itu. Pasalnya, Stadion Soepriadi berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah, dan pemukiman warga.
"Lokasi Stadion Soepriadi ada di tengah-tengah, ini harus diperhatikan keamanan, baik di dalam dan luar kawasan stadion. Untuk itu, kami meminta semua pihak menjaga keamanan dan kondusifitas," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, pengamanan personel Polri dan gabungan berada di ring dua atau luar Stadion. Hal ini sesuai ketentuan dari FIFA bahwa pengamanan ring satu (dalam stadion) dilakukan steward.
4. Suporter Diajak Deklarasi Damai
Polres Blitar Kota mengajak para suporter melakukan deklarasi damai selama Liga 1 digelar di Stadion Soepriadi Kota Blitar. Dalam deklarasi damai yang melibatkan Aremania dan suporter di Blitar Raya itu, Danang meminta mereka berkomitmen menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Blitar.
"Kami tekankan juga kepada presedium Aremania untuk menjaga keamanan dan ketertiban suporter dalam setiap pertandingan. Para suporter kiranya bisa menjadi penonton yang baik, sekaligus menjaga keamanan dan kondusifitas," terangnya.
5. Ratusan Personel Pengamanan Diterjunkan
Danang mengungkapkan, pihaknya sudah mengonsolidasi 800 personel gabungan yang akan melakukan pengamanan laga Arema FC vs Dewa United. Pengamanan itu dilakukan personel gabungan dari TNI/Polri hingga dinas.
"Ada 800 personel yang disiapkan termasuk TNI/Polri, Damkar, Dishub, Dinkes, dan sebagainya. Kemudian ada lebih dari 100 petugas steward di ring satu (dalam), yang nanti juga akan diberikan arahan tambahan," jelasnya.
6. Vandalisme Tolak Arema FC di Kota Blitar
Jelang laga kandang perdana Arema FC di Stadion Soepriadi Kota Blitar, vandalisme bertuliskan tolak Arema FC bermunculan. Ada tiga titik lokasi i kawasan Stadion Soepriadi Kota Blitar yang menjadi sasaran vandalisme tangan jahil.
Di antaranya, pintu gerbang sisi tenggara Stadion Soepriadi, tembok pagar perumahan Jalan Dr Wahidin (sisi timur Stadion Soepriadi), dan pagar proyek pembangunan milik Pemkot Blitar (sisi utara Stadion).
"Sebelumnya tidak ada, tadi pagi (Jumat, red) sekitar pukul 03.30 WIB, pas mau buka warung tidak ada tulisan itu. Mungkin (ditulis) pas udah pagi, sekitar jam 05.00 WIB atau lebih," ujar salah seorang pemilik warung di sekitar Stadion Soepriadi, Mayang (38) kepada detikJatim, Jumat (9/8/2024).
"Ya kami berharap kondisinya tetap aman, karena ini kan pedagang bisa merasakan rezeki kalau ada pertandingan besar seperti ini. Semoga saja tetap aman," harap Mayang.
Saat ini, polisi tengah memeriksa sejumlah CCTV yang berada di sekitar Stadion Soepriadi. Pemeriksaan CCTV yang dipasang Pemkot Blitar di area stadion dilakukan untuk memburu pelaku vandalisme tersebut.
"Masih dalam penyelidikan, sementara tim masih melakukan pengecekan lewat CCTV di sekitar Stadion Soepriadi. Untuk mengetahui terduga pelaku vandalisme itu," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar.
(irb/iwd)