CEO Persebaya Azrul Ananda menyebut bahwa harapan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, pada tahun 2019 saat pihaknya berkunjung ke pabrik Kapal Api, Persebaya sukses finis di posisi kedua kompetisi Liga 1.
"Kami, seluruh pemain, pelatih, dan jajaran manajemen pernah ke pabrik Kapal Api ini pada 2019, saat itu Persebaya pada akhir musim finis di peringkat kedua klasemen. Semoga dengan kunjungan kami kali ini, Persebaya bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi," kata Azrul Ananda.
Kunjungan Persebaya ke pabrik Kopi Kapal Api kali ini terbilang istimewa. Seluruh pemain, pelatih, maupun jajaran manajemen Persebaya ikut kunjungan.
Mulai Kapten Bruno Moreira, pemain terbaik Liga 1 2023/ 2024 Francisco Rivera, Flavio Silva, kiper timnas Ernando Ari, dan seluruh pemain lain juga ikut. Coach Paul Munster juga hadir bersama seluruh asisten pelatih.
"Terima kasih kepada kopi Kapal Api, seluruh board of director, yang selalu setia mendukung Persebaya. Juga teman-teman karyawan Kapal Api yang ternyata Bonek semua, luar biasa sambutannya," lanjutnya.
Sementara Chief Marketing Officer Kapal Api Group Christeven Mergonoto menyatakan bahwa pihaknya sudah mendukung penuh Persebaya sejak tim masih dipegang Dahlan Iskan.
"Kapal Api ini memiliki hubungan yang istimewa. Dulu sekali, Kapal Api sudah menjadi sponsor Persebaya ketika Persebaya dikelola Pak Dahlan Iskan. Sekarang, di era Mas Azrul, Kapal Api terus konsisten mendukung sebagai sponsor Persebaya sejak tahun 2017," kata Christeven.
"Terima kasih atas kunjungan Persebaya ke pabrik kami hari ini, para karyawan, Bonek dan Bonita Kapal Api senang ketemu pemain-pemain Persebaya. Salam satu nyali...!" pekik Christeven yang disambut pekikan WANI oleh ratusan karyawan Kapal Api.
Kepada para karyawannya yang mayoritas Bonek, Christeven mengingatkan mereka bersabar bila suatu saat permainan Persebaya belum sesuai yang diharapkan. Menurutnya, semua yang baik butuh proses.
"Seperti membuat kopi yang enak, butuh proses, mulai dari memilih biji kopi, di-roasting dulu, digiling dulu, baru diseduh menjadi kopi yang enak. Begitu juga Persebaya butuh proses," pesan Christeven.
(abq/iwd)