.webp)
Persebaya Surabaya mendapatkan dukungan sponsor hingga usia 100 tahun. Dukungan itu datang dari industri manufaktur bahan bangunan, Citicon, sampai tahun 2027.
CEO Persebaya Azrul Ananda mengapresiasi dukungan Citicon hingga tiga tahun ke depan itu. Menurutnya, dukungan jangka panjang tersebut penting untuk membuat perencanaan Persebaya lebih baik pada musim-musim mendatang.
"Kami berterima kasih. Seperti kita ketahui, kerja sama ini musim lalu luas cakupannya, tidak hanya di lapangan sepak bola, namun bagaimana memberikan dampak positif di tengah masyarakat. Sekali lagi terima kasih, mari kita berjuang bersama-sama, untuk meraih hasil terbaik sampai Persebaya genap berusia 100 tahun nanti," kata Azrul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azrul juga mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang masih percaya dengan Persebaya untuk memutuskan kerja sama multiyears. Walaupun musim lalu, Persebaya mendapatkan hasil kurang memuaskan dengan finis di urutan ke-12 Liga 1 musim 2023/2024.
"Apalagi, dua musim setelah pandemi, kondisi sepak bola tanah air semakin baik. Musim ini juga akan diterapkan VAR dalam seluruh pertandingan Liga 1. Kondisi liga yang lebih baik itu secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan terhadap industri sepak bola tanah air," sambungnya.
Sementara itu, Direktur PT Citicon Nusantara Industries Cipto Prabowo Atmojo mengatakan pihaknya ingin menjadi bagian dari klub kebanggaan arek-arek Suroboyo tersebut.
"Kami tetap mendukung Persebaya hingga 2027 mendatang, kami mau menjadi bagian dari sejarah Persebaya hingga hari jadi ke-100 tahun," tutur Cipto.
Cipto menyebut, Citicon ingin berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Baik itu bantuan pembangunan sarana publik, maupun melakukan lomba mural untuk menghias tembok-tembok di sejumlah titik Surabaya agar lebih indah.
"Setelah komunikasi yang cukup baik dan melihat perjalanan sebelumnya, kita akan melanjutkan program membangun lebih wani dengan konsep yang lebih baik. Saya yakin dengan spirit ini akan lebih baik, tidak hanya dengan tim tetapi dengan masyarakat Surabaya khususnya Bonek," pungkasnya.
(abq/iwd)
