Indra Sjafri kembali menegaskan tidak ada perbedaan perilaku di Timnas Indonesia U-19. Juru taktik berusia 61 tahun tersebut tak ingin ada dikotomi antara pemain lokal dan keturunan.
Hal itu disampaikan Indra usai Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia di semifinal Piala AFF U-19, Sabtu (27/7/2024). Dalam laga tersebut Garuda Muda mampu menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol Muhammad Alfharezzi Buffon.
"Saya mendengar ada perbedaan (pemain) yang lokal dan keturunan. Tanya ke Welber (Jardim), apa coach bedain? nggak ada kan," kata Indra Sjafri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menyebut membedakan pemain lokal dan keturunan tidak ada untungnya. Oleh karena itu, dia menganggap semua pemain yang berseragam tim nasional merupakan anak-anak Indonesia terbaik.
"Jadi tolong, tidak bagus jadinya. Dia anak kita semua yang punya paspor Indonesia, dan perlakuannya sama tidak ada bedanya," tuturnya.
Indra menekankan meski Piala AFF U-19 kerap dianggap sebagai ajang kelompok umur yang tidak penting, tetapi ada harga diri bangsa yang dipertaruhkan. Dia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung Indonesia, termasuk netizen yang kerap berdebat sengit di media sosial.
"Netizen negara kita kan ingin sepakbola berprestasi. Jadi yang kita selamatkan ya merah-putih. Di dalam merah-putih itu ya macam-macam, ada netizen, suporter, dan masyarakat umum," beber Indra.
"Jadi ke depan mari kita saling support dan s
(auh/iwd)