Gelaran Liga 1 musim 2024/2025 sebentar lagi dimulai. Namun Persik Kediri dilanda masalah saat FIFA menjatuhkan sanksi. Sanksi itu tentu akan menjadi ujian bagi Persik mengarungi Liga 1.
FIFA menjatuhkan sanksi terkait permasalahan dengan mantan pelatih Macan Putih, Javier Roca. Berdasarkan surat yang dilihat detikJatim bernomor Ref. no. FDD-18695-Ref. no. FPSD-8353, FIFA melarang Persik melakukan aktivitas transfer. Hukuman itu diberikan lantaran Persik belum memenuhi kewajiban terhadap Javier Roca.
"Dalam konteks ini, tampak bahwa meskipun telah ada Putusan, Tergugat, PERSIK KEDIRI (Tergugat) masih belum memenuhi kewajiban keuangannya terhadap Javier Leopoldo Roca Sepulveda (Penggugat)," tulis FIFA dalam surat yang ditandatangani Julien Deux, seperti dilihat detikJatim, Selasa (18/6/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian itu, FIFA telah memberlakukan larangan pendaftaran pemain baru bagi Persik. Selain itu, FIFA juga meminta PSSI untuk memberlakukan sanksi yang sama.
"Selain itu, dan sesuai dengan putusan tersebut di atas, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (dalam salinan) diminta untuk segera memberlakukan larangan pendaftaran pemain baru di tingkat nasional kepada Tergugat, jika belum dilaksanakan," terang FIFA.
Direktur Persik Souraiya Farina mengatakan pihaknya baru menerima surat dari FIFA. Dia menegaskan akan segera membereskan sanksi tersebut.
"Kita baru menerima keputusan dari FIFA. Baru diterima dan benar-benar tidak menyangka bahwa FIFA tidak melihat dari dua sisi, juga tidak melihat dari saksi yang hadir," ujar Souraiya Farina.
"Jadi, kita baru saja membuktikan seperti kawan-kawan klub lainnya, kalau sudut pandangnya sangat-sangat jarang dari bukti yang dihadirkan klub," sambungnya.
Meski demikian, manajemen Persik tetap fokus mempersiapkan tim untuk menatap kompetisi Liga 1 musim depan. Tentunya dengan tetap membereskan sanksi yang diberikan FIFA tersebut.
Kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 rencananya dimulai pada awal Agustus 2024.
"Ya, tidak apa-apa, klub akan segera menyelesaikan, karena tentu Persik menatapnya ke depan. Kita punya target di musim ini, juga musim mendatang yang harus kita penuhi dengan kerja bersama dan kerja keras," terang Farina.
Lebih lanjut, Souraiya juga mendorong adanya regulasi untuk kepentingan klub dan pemain. Hal tersebut sebenarnya sudah dibahas dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Ini sebenarnya salah satu yang dibahas saat pertemuan dengan LIB, bahwa juga diperlukan regulasi yang berimbang untuk melindungi pemain, ofisial dan juga klub. Agar semakin minim dispute terjadi di liga kita. Dispute yang terjadi akan murni karena benar benar ada terjadi pelanggaran," pungkasnya.
Javier Roca menjadi nakhoda Persik pada musim 2021/2022. Dia kala itu menggantikan peran Joko Susilo. Di musim tersebut, Roca berhasil membawa Persik terhindar dari zona degradasi.
Namun, manajemen Persik kemudian memutus kontrak Roca pada Agustus 2023. Dari 29 pertandingan, Roca berhasil mengantarkan Persik meraih 8 kemenangan, 10 imbang, dan 11 kekalahan. Persik total mengumpulkan 34 poin.
(abq/iwd)