Persik Kediri mendapatkan sanksi dari federasi sepakbola dunia, FIFA. Klub berjuluk Macan Putih ini pun buka suara terkait hal tersebut.
Persik mendapatkan sanksi dari FIFA lantaran adanya permasalahan dengan mantan pelatih, Javier Roca. Berdasarkan surat yang ditulis FIFA, Persik disebutkan belum memenuhi kewajiban Javier Roca,.
Direktur Persik, Souraiya Farina, menyatakan baru menerima surat dari FIFA. Dia menegaskan akan segera membereskan sanksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita baru menerima keputusan dari FIFA. Baru diterima dan benar benar tidak menyangka bahwa FIFA tidak melihat dari dua sisi, juga tidak melihat dari saksi yang hadir," ujar Souraiya Farina, Selasa (18/6/2024).
"Jadi, kita baru saja membuktikan seperti kawan kawan klub lainnya, kalau sudut pandangnya sangat-sangat jarang dari bukti yang dihadirkan klub," sambungnya.
Meski demikian, manajemen Persik tetap fokus mempersiapkan tim untuk menatap kompetisi Liga 1 musim depan. Tentunya dengan tetap membereskan sanksi yang diberikan FIFA tersebut.
Kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 rencananya dimulai pada awal Agustus 2024.
"Ya, tidak apa-apa, klub akan segera menyelesaikan, karena tentu Persik menatapnya ke depan. Kita punya target di musim ini, juga musim mendatang yang harus kita penuhi dengan kerja bersama dan kerja keras," terang Farina.
Lebih lanjut, Souraiya juga mendorong adanya regulasi untuk kepentingan klub dan pemain. Hal tersebut sebenarnya sudah dibahas dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Ini sebenarnya salah satu yang dibahas saat pertemuan dengan LIB, bahwa juga diperlukan regulasi yang berimbang untuk melindungi pemain, ofisial dan juga klub. Agar semakin minim dispute terjadi di liga kita. Dispute yang terjadi akan murni karena benar benar ada terjadi pelanggaran," pungkasnya.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Persik Kediri. Sanksi diberikan FIFA terkait permasalahan dengan mantan pelatih Macan Putih, Javier Roca.
(auh/iwd)