Filosofi Aji Santoso Saat Cari Bibit Burung Kicau dan Asah Bakat Pesepakbola

Cooling Break

Filosofi Aji Santoso Saat Cari Bibit Burung Kicau dan Asah Bakat Pesepakbola

Auliyau Rohman - detikJatim
Kamis, 30 Mei 2024 21:30 WIB
Pelatih sepakbola nasional Aji Santoso.
Aji Santoso (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Aji Santoso tidak hanya jeli dalam melihat talenta-talenta pemain sepakbola. Dia juga cermat saat mencari burung-burung kicau yang potensial sedari usia anakan.

Hobi memelihara burung berkicau bukan hal yang baru bagi Aji Santoso. Pelatih 54 tahun ini ternyata sudah menyukai suara kicauan burung sejak kecil.

Aji tumbuh dan besar di Kepanjen, Kabupaten Malang. Dari situlah Aji mulai menjadi kicau mania. Sebab banyak tetangganya yang juga memelihara burung kicau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sejak kecil itu memang suka memelihara burung. Terus berlanjut saat saya bermain untuk Persema dan Arema. Di asrama pun dulu banyak burung berkicau karena itu memang menjadi hobi saya," ujar Aji Santoso kepada detikJatim, Kamis (30/5/2024).

Sekarang koleksi burung berkicau milik Aji mencapai puluhan. Dia memiliki jenis-jenis burung macam Murai Batu, Blackthroat, Sikatan Londo, Kenari, dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENT

"Sampai sekarang hobi ini masih saya tekuni. Ketika saya melatih dan kompetisi berjalan, semua burung ini dirawat kakak saya. Tapi karena kompetisi libur seperti saat ini, saya setiap pagi menikmati kicauan burung di rumah saya," terang mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut.

Bagi Aji, menjadi pehobi burung sebenarnya selaras dengan filosofinya sebagai pelatih sepak bola. Dia sering terjun langsung ke pasar untuk mencari bibit-bibit burung yang unggul.

Aji selama ini selalu mencari burung-burung berkualitas di sekitaran Malang. Terkadang, dia juga mendapatkan informasi dari sejumlah koleganya.

Aji juga memiliki trik jitu untuk menemukan bibit burung yang unggul. Indikatornya sederhana. Hanya dilihat dari kicauannya. Apabila si anak burung ini senang berkicau, sementara anakan lainnya masih belum, itu adalah tanda-tanda kalau burung tersebut punya potensi jadi burung hebat.

"Saya sebenarnya suka burung itu sama seperti pelatih sepakbola. Saya itu senang dengan pemain-pemain muda yang memiliki talenta tapi belum terasah," bebernya.

"Nah, burung itu juga seperti itu. Kalau ada burung yang masih mudah tapi kelihatannya punya bakat untuk bisa berkembang itu senang. Tapi kadang-kadang saya juga suka beli burung yang sudah jadi sih," imbuh Aji.

Selama menjadi pelatih sepakbola, Aji memang sudah mengorbitkan banyak sekali pemain muda berkualitas. Nama-nama seperti Saddil Ramdani, Marselino Ferdinan, Koko Ari Araya, Rizky Ridho, hingga Toni Firmansyah tidak terlepas dari tangan dingin sang pelatih.

Selain itu, sebagai pehobi burung berkicau, tak lengkap rasanya jika tidak mengikuti turnamen. Setiap kali ada waktu luang Aji biasanya ikut lomba burung berkicau. Hasilnya, dia beberapa kali mendapatkan medali dalam kejuaraan kicau burung.

"Kalau senggang ya biasanya ikut. Tapi kalau kompetisi berjalan ya tidak bisa. Gak sering juga. Tapi kalau ada waktu biasanya ke Surabaya untuk ikut lomba," pungkasnya.




(auh/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads