Keluarga Sayangkan Warganet Sebut Marselino Ferdinan Egois

Piala Asia U-23

Keluarga Sayangkan Warganet Sebut Marselino Ferdinan Egois

Auliyau Rohman - detikJatim
Jumat, 03 Mei 2024 17:23 WIB
Mustafa Saadoon Al-Korji (R) of Iraq is battling for the ball with Marselino Ferdinan of Indonesia during the AFC U23 Asian Cup Qatar 2024 third-place match between Indonesia and Iraq at Abdullah Bin Khalifa Stadium in Doha, Qatar, on May 2, 2024. (Photo by Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)
Marselino Ferdinan saat lawan Irak. (Foto: Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)
Surabaya -

Marselino Ferdinan mendapat sorotan negatif usai Indonesia tumbang dari Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23. Marselino 'dirujak' warganet karena dianggap egois. Kakak Marselino, Oktafianus Fernando menyayangkan hal ini.

Timnas Indonesia harus rela finis di posisi keempat Piala Asia U-23. Itu terjadi setelah Indonesia takluk dari Irak dengan skor 1-2. Satu-satunya gol Indonesia di laga itu dicetak Ivar Jenner dari luar kotak penalti. Adapun dua gol Irak dibukukan Zaid Tahseen dan Ali Jasim.

Buntut kekalahan itu, ada satu pemain yang menjadi sorotan warganet. Dia adalah Marselino Ferdinan. Pemain berusia 19 tahun ini dianggap bermain egois di pertandingan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marselino dinilai kerap salah mengambil keputusan saat mengoper bola. Dia juga dianggap terlalu memaksakan melakukan tembakan langsung ke gawang.

Kakak Marselino, Oktafianus Fernando buka suara terkait komentar-komentar negatif tersebut. Sebagai sesama pemain sepak bola, Ofan, sapaan Oktavianus Fernando, sangat menyayangkan hal ini.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Ofan, Marselino membutuhkan kritikan yang membangun. Sementara warganet justru merujak sang adik. Bahkan hingga berita ini ditulis, nama Marselino masih trending di X atau Twitter.

"Seharusnya penonton mengapresiasi karena timnas berhasil melaju sampai ke babak semifinal. Itu melampaui target. Bukan akhirnya menjadikan Marselino sebagai kambing hitam. Itu menurut saya keliru," terang Ofan kepada detikJatim, Jumat (3/5/2024).

"Itu harus diubah. Seharusnya penonton memberikan kritikan yang membangun. Bukan malah kata-kata yang keluar egois. Marselino masih berusia 19 tahun. Kariernya masih panjang dan akan terus berkembang. Dia memang butuh kritikan, tapi kritikan yang membangun," sambung pemain Persebaya ini.

Marselino sendiri tidak tergantikan perannya selama Piala Asia U-23. Mantan penggawa Persebaya Surabaya itu selalu tampil penuh dalam enam laga berturut-turut. Dia juga berhasil menyumbangkan dua gol saat pertandingan melawan Yordania.

"Skuad ini diisi pemain-pemain muda. Semangat mereka seharusnya terus dipupuk agar mentalnya bisa terus berkembang. Bukan malah mengkambinghitamkan atau menyudutkan pemain," ujar pemain berusia 30 tahun itu.

Sebagai seorang kakak, Ofan pun tak ingin Marselino terpuruk dengan kondisi saat ini. Apalagi Marselino dkk akan kembali tampil lagi di babak playoff melawan Guinea. Laga tersebut sangat penting bagi Indonesia karena menentukan masuk atau tidaknya tim ke Olimpiade Paris 2024.

"Saya, kakak pertama, dan Marselino sempat video call bertiga selepas pertandingan. Saya kasih masukan ke Marselino. Intinya tidak usah dengerin penilaian orang lain. Yang penting dia mau evaluasi dan memperbaiki penampilan," kata Ofan.

"Setelah ini lawan Guinea. Harapannya mentalnya jangan sampai kena. Tapi saya lihat mental dia sudah kuat. Soalnya sebelumnya mental dia juga sudah diuji," tutupnya.




(hil/dte)


Hide Ads