Puluhan ribu warga yang nobar Indonesia U-23 vs Irak U-23 di Stadion Gelora 10 November Surabaya tetap bertahan hingga babak perpanjangan waktu usai. Sayangnya, Skuad Garuda Muda harus menelan kekalahan 2-1.
Saat peluit tanda pertandingan usai, gemuruh tepuk tangan dan siulan penonton kompak terdengar untuk mengapresiasi anak asuh Shin Tae-yong yang telah menuntaskan perjalanan panjang Piala Asia U-23.
Salah satu penonton, Bayu Pradana (33) mengungkapkan rasa sedih saat mengetahui Indonesia U-23 harus puas meraih posisi ke 4 dalam kompetisi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti sedih melihat Timnas kalah malam ini. Padahal tadi di detik-detik akhir ada peluang emas," tutur Bayu kepada detikJatim, Jumat (3/5/2024).
Penonton lain, Rohelio (20) tampak lebih ikhlas menerima keadaan. Meskipun begitu, ia tetap bangga dengan timnas U-23 dan dukungannya untuk Timnas U-23 tak surut begitu saja.
"Namanya sepakbola, ada yang menang ada yang kalah. Mungkin ini bukan harinya Timnas U-23," ujar Rohelio.
"Masih ada (pertandingan) playoff lawan Guinea. Optimis menang di playoff nanti," tukasnya.
(abq/iwd)