.webp)
Momen yang ditunggu warga Lamongan, khususnya publik sepakbola Lamongan, telah tiba. Pembangunan Stadion Surajaya resmi dimulai seiring dengan dilaksanakannya ground breaking pada Selasa (27/2/2024).
Stadion Surajaya menjadi satu-satunya stadion di Indonesia yang dirobohkan dan dibangun ulang oleh Kementerian PUPR dari sederet stadion yang dinyatakan sudah tidak layak setelah dilakukan asesmen.
"Intinya pembangunan stadion ini merupakan bagian dari pembenahan seluruh stadion di Indonesia. Salah satunya di Lamongan. Kita mengejar standar FIFA, karena kita sudah sering menjadi tuan rumah event internasional. Yang terbaru kemarin kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-17," ujar Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva Sastrodiningrat saat ground breaking Stadion Surajaya Lamongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reva menyampaikan keunggulan Stadion Surajaya yang baru yakni sudah menggunakan teknologi modern, baik secara kelayakan bangunan, dari segi keselamatan bangunan, keamanan dan kenyamanan.
"Semua sudah lebih bagus. Kapasitas 12 ribu penonton, dengan sebagaian ada tribun tertutup, dan sisanya tribun terbuka. Yang tertutup di tribun barat. Semuanya nanti single seat," ujarnya.
Dengan mulai dibangunnya Stadion Surajaya, kata Reva, diharapkan bisa memberikan fasilitas terbaik untuk sarana olahraga di Kabupaten Lamongan. "Dan kita harapkan dapat dukungan dari Pemkab Lamongan, Kapolres dan stakeholder terkait, sehingga pelaksanaan pembangunna bisa berjalan sesuai rencana," tuturnya.
Reva mengatakan pengerjaan Stadion Surajaya akan berpegangan pada prinsip 5T, yakni Tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya , tepat sasaran dan tepat administrasi.
"Sehingga sampai berakhirnya pelaksanaan ini, kemudian kita melakukan serah terima pengelolaan kepada pemerintah Kabupaten Lamongan, semuanya sudah lengkap," kata Reva.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, berharap pembangunan Stadion Surajaya bisa selesai sesuai jadwal, sehingga bisa bersamaan dengan pembangunan jalan lingkar utara Lamongan.
"Target pengerjaan sebenarnya 1 tahun, tapi dari pihak pelaksana menyanggupi insyaallah Desember sudah selesai," kata Yuhronur.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu optimistis pembangunan Stadion Surajaya dan jalan lingkar utara, bakal menjadi kombinasi yang pas untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Lamongan.
"Saya yakin, hadirnya stadion dan ring road ini pasti bisa menjadi lokomotif bagi perkembangan ekonomi Lamongan," pungkasnya.
(abq/iwd)
