.webp)
Pemain muda Persela Lamongan Fajar Ihsanudin mendapatkan kesempatan untuk trial bersama klub K-League 1, Suwon FC. Fajar pun menceritakan bagaimana dirinya bisa mengikuti trial dengan tim kasta tertinggi sepak bola Korea Selatan tersebut.
Fajar sempat bermain untuk Persela di Liga 2 musim ini. Namun setelah Persela gagal melaju ke babak semifinal Liga 2, Fajar lantas memutuskan untuk pulang kampung ke Garut, Jawa Barat.
Pemain berusia 20 tahun ini kemudian dihubungi rekan satu timnya di Persela, Lee Yujun. Lee yang memiliki koneksi dengan Suwon FC menawari Fajar untuk mengikuti trial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lee Yujun telepon saya. Dia nawarin ke saya untuk trial di Suwon FC. Soalnya Suwon B butuh pemain muda. Jadi langsung saya ambil," ujar Fajar kepada detikJatim, Selasa (20/2).
Fajar mengaku sudah mengikuti trial selama sepekan bersama Suwon FC di Jakarta. Dia bergabung dengan tim mulai dari tanggal 10 hingga 18 Februari.
Kini, Fajar sudah kembali ke Garut. Dia menyatakan belum tahu hasil dari trial tersebut.
"Hasilnya nanti dikabarin. Soalnya yang butuh itu tim Suwon B. Jadi nanti bulan Juli tim Suwon B ke Jakarta. Saya akan ikut trial lagi," ujar mahasiswa STKIP Pasundan tersebut.
Meski hanya satu pekan bergabung dengan latihan Suwon FC, Fajar menyebut dirinya memetik banyak pelajaran yang berarti. Terutama soal pemahaman sepak bola.
"Saya mendapatkan banyak pelajaran di sana. Mulai dari gaya hidup hingga pemahaman taktikal di lapangan," tuturnya.
Fajar menilai pola latihan yang dilakukan Suwon FC dan klub-klub Indonesia tidak jauh berbeda. Menurutnya, hanya ada satu hal yang membedakan, yakni intensitas permainan.
"Perbedaan untuk metode latihan tidak jauh berbeda. Sama saja. Bedanya cuma intensitas. Kalau di Suwon FC itu intensitasnya tinggi," pungkasnya.
Untuk diketahui, Suwon FC merupakan klub yang diperkuat bintang Timnas Indonesia Pratama Arhan. Arhan direkrut Suwon FC pada awal Januari 2024 lalu setelah kontraknya bersama Tokyo Verdy berakhir.
(auh/iwd)
