Pengalaman Perdana Pemain Naturalisasi Liga 2 Lee Yujun di Pemilu 2024

Pengalaman Perdana Pemain Naturalisasi Liga 2 Lee Yujun di Pemilu 2024

Auliyau Rohman - detikJatim
Selasa, 13 Feb 2024 17:34 WIB
Pemain naturalisasi Persela Lee Yujun
Pemain naturalisasi Persela Lee Yujun (Dok. Istimewa/Persela)
Lamongan -

Gelandang Persela Lamongan Lee Yujun menjadi salah satu pemain naturalisasi yang memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia mengaku antusias dalam memberikan suaranya pada 14 Februari 2024.

Pemilu kali ini merupakan yang perdana bagi pemain berdarah Korea Selatan tersebut. Sebab, Lee baru mendapatkan predikat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun Agustus 2022 silam.

"Tidak ada banyak persiapan. Cuma tanya-tanya sama istri tentang calon presiden nomor 1, 2, 3 itu bagaimana," ujar Lee ketika dihubungi detikJatim, Selasa (13/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Lee, Pemilu di Indonesia tidak jauh berbeda dari Korea Selatan. Kalau di Korea Selatan, warga memilih calon presiden dengan di-stamp.

"Kurang lebih sama. Cuma caranya kalau di Korea Selatan itu pilihnya di-stamp salah satu calon yg dipilih. Kalau di sini, kata istri saya cara pilihnya harus dicoblos," terang suami Shanaz Nadia itu.

ADVERTISEMENT

Selain memilih calon presiden, Lee nantinya juga akan memilih wakil legislatif dari tingkat kota hingga pusat. Untuk itu, dia ingin memastikan terlebih dahulu visi dan misi yang diusung tiap caleg.

Lee rencananya akan menggunakan hak pilih bersama keluarga ke TPS di Jakarta. Sebab, KTP pemain berusia 34 tahun itu masih berdomisili di Jakarta.

"Terus kalau di Korea Selatan itu cuma ada presiden, tidak ada wakil presiden. Kalau di sini presiden dan wakil presiden. Akan jadi pengalaman baru bagi saya," imbuhnya.

Lee mengaku sudah tahu siapa yang akan dipilih pada pesta demokrasi besok. Dia bakal memilih presiden yang menurutnya bisa memberikan dampak besar bagi Indonesia, khususnya di ranah sepak bola.

"Tentu harapan saya, presiden yang (terpilih) memiliki banyak inovasi dan bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Yang peduli dengan kesehatan, pendidikan dan ekonomi orang kecil," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads