.webp)
10 tahun lalu, Arema berhasil membuat sejarah baru. Klub asal Malang ini membantai Persijap Jepara dengan skor 8-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2014 di Wilayah Barat.
Pertandingan yang dimainkan pada 5 September 2014 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara itu berlangsung seru. Pesta gol Arema diawali oleh Alberto Goncalves saat laga baru berjalan sembilan menit.
Permainan Arema makin bergairah usai unggul cepat. Serangan demi serangan dilancarkan anak asuh Suharno. Gol kedua lantas tercipta melalui Ahmad Bustomi pada menit ke-38.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang babak pertama tuntas, Cristian Gonzales berhasil membukukan namanya di papan skor. Skor 3-0 menutup jalannya babak pertama.
Unggul tiga gol tidak membuat Arema mengendurkan serangan di babak kedua. Delapan menit babak kedua bergulir, I Gede Sukadana memperbesar kedudukan. Dia memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti Persijap.
Persijap makin tertinggal jauh usai Agung Suprayogi mencetak gol bunuh diri pada menit 72. Dua menit berselang, Samsul Arif yang masuk sebagai pengganti sukses melesatkan gol keenam Arema.
Thierry Gathuessi juga tak mau ketinggalan. Dia mencetak gol melalui titik putih. Pesta gol Arema pun ditutup Ahmad Alfarizi saat laga menyisakan waktu dua menit.
Kemenangan 8-0 itu tidak berpengaruh bagi posisi kedua tim. Arema sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar sebagai juara Wilayah Barat. Adapun Persijap harus terdegradasi ke divisi kedua usai finis sebagai juru kunci Wilayah Barat.
Di sisi lain, kemenangan telak 8-0 itu membuat sejarah baru bagi Arema. Skor tersebut tercatat sebagai kemenangan terbesar Arema sepanjang sejarah klub. Torehan itu makin manis lantaran didapat di kandang lawan.
Sayangnya, Arema yang diisi banyak pemain bintang gagal juara di ISL musim 2014. Langkah Arema harus terhenti di babak semifinal usai dikandaskan Persib Bandung dengan skor 1-3.
Adapun juara ISL 2014 diraih Persib. Maung Bandung menekuk Persipura di partai final dengan skor 5-3 via tendangan penalti.
(dte/dte)
