Persebaya Surabaya dan Arema FC memiliki kesamaan nasib pada musim ini. Kedua klub sama-sama sudah ditangani empat pelatih berbeda di Liga 1 2023/2024.
Persebaya memulai kiprah di Liga 1 2023/2024 dengan Pelatih Aji Santoso. Pelatih asal Malang itu kembali dipercaya jadi nakhoda tim usai membawa Bajul Ijo finis di posisi keenam pada musim sebelumnya.
Aji sukses melalui laga perdana dengan manis. Persebaya merebut tiga poin dari kandang Persis Solo usai menang dengan skor 3-2. Sayangnya, performa Persebaya anjlok setelah itu. Mereka gagal meraih kemenangan dalam lima laga beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persebaya lantas mengistirahatkan Aji. Saat diistirahatkan, manajemen sebenarnya menawarkan posisi baru kepada Aji. Tawaran dilayangkan lantaran Aji masih memiliki sisa kontrak bersama Persebaya. Namun sang pelatih memutuskan meninggalkan Persebaya.
Kursi Pelatih Persebaya yang kosong lantas diisi Uston Nawawi. Datang sebagai pelatih karteker, Uston membuat Persebaya kembali tampil perkasa.
Persebaya tak terkalahkan dalam lima laga beruntun di bawah asuhannya. Sayang, lisensi kepelatihan Uston yang saat itu belum AFC Pro, membuat Persebaya harus merekrut pelatih baru.
Persebaya mendatangkan pelatih asal Eropa, Josep Gombau. Kehadirannya diharapkan bisa meneruskan catatan impresif tim yang telah dibangun Uston.
![]() |
Akan tetapi, harapan itu tak menjadi kenyataan. Persebaya justru tampil inkonsisten di bawah pelatih asal Spanyol tersebut. Reva Adi Utama dkk hanya meraih 1 kemenangan. Sisanya 1 hasil imbang dan menderita 4 kekalahan.
Setelah memecat Gombau, Persebaya sempat kembali dipimpin Uston Nawawi. Tak berselang lama, manajemen memperkenalkan Paul Munster pada awal Januari 2024. Pelatih asal Irlandia Utara itu sejauh ini sudah memimpin dua pertandingan. Persebaya meraih satu kemenangan dan sekali imbang.
Setali tiga uang, Arema FC juga berganti pelatih sebanyak empat kali di Liga 1 2023/2024. Singo Edan awalnya ditangani I Putu Gede. Namun pelatih asal Bali tersebut hanya bertahan hingga pekan keempat. Arema FC gagal meraih kemenangan di bawah asuhan Putu Gede.
Manajemen Arema lalu memilih Joko Susilo sebagai nakhoda tim yang baru. Namun, hasilnya tak kunjung membaik. Pelatih yang kerap disapa Gethuk itu juga gagal mempersembahkan kemenangan untuk Arema FC.
Fernando Valente lantas direkrut untuk mendongkrak prestasi Arema FC. Pelatih asal Portugal itu awalnya memberikan kesan yang apik. Di dua pertandingan awal berhasil meraih poin penuh saat melawan Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.
![]() |
Sayang, performa Dedik Setiawan ddk langsung menurun setelah itu. Arema FC kesulitan mencari kemenangan. Puncaknya adalah kekalahan dari PSIS dengan skor 1-4. Laga itu jadi pertandingan terakhir Valente bersama Singo Edan.
Usai mendepak Valente, Arema FC mendaratkan Widodo Cahyono Putro. Widodo diharapkan bisa membawa Singo Edan keluar dari zona degradasi.
Arema FC saat ini masih terbenam di urutan ke-16 klasemen sementara. Mereka mengoleksi 21 poin dari 24 pertandingan. Arema FC terpaut 5 poin dari Persita Tangerang yang menempati batas aman.
(sun/iwd)