.webp)
Timnas Tajikistan terpaksa mencoret Manuchekhr Dzhalilov di turnamen Piala Asia 2023. Keputusan itu dibuat karena mantan pemain Persebaya Surabaya itu tengah berjuang melawan kanker.
Timnas Tajikistan tergabung dalam Grup A di Piala Asia 2023. Mereka satu grup dengan Qatar, China dan Lebanon.
Tajikistan sudah tampil dua kali. Tim berjuluk Singa Persia itu meraih 1 imbang dan 1 kekalahan. Hasil itu mengantarkan mereka di posisi ketiga klasemen sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Tajikistan Petar Segrt mengakui tidak bisa turun dengan kekuatan terbaiknya dalam kompetisi ini. Sebab, dia harus mencoret striker andalannya, Manuchekhr Dzhalilov.
Dzhalilov merupakan top skor sepanjang sejarah Timnas Tajikistan. Dia tercatat telah menorehkan 20 gol dalam 52 penampilan.
"Dia adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah Tajikistan dan striker terbaik kami, jadi tentu saja kami merindukannya, tapi baginya ini bukan pembahasan soal bermain atau tidak, ini adalah kisah hidup dan mati, dan saya mendoakan dia hidup bahagia," ujar Petar Segrt dilansir laman Tha AFC, Jumat (19/1).
Walau tidak bisa membela tim nasional, Dzhalilov tetap dibawa Petar Segrt ke Qatar. Kehadirannya diharapkan bisa memberikan dampak positif secara langsung bagi rekan-rekannya.
"Dia bersama kami di sini, kami senang memilikinya dan itu adalah motivasi bagus bagi kami. Saya yakin Manuchekhr Dzhalilov adalah orang paling bahagia di dunia karena bisa bersama kami dan tetap hidup untuk menyaksikan momen ini," terangnya.
Seperti diketahui, Dzhalilov pernah berseragam Persebaya Surabaya pada 2019 silam. Selama membela Bajul Ijo, dia mencetak 8 gol dan 7 assist dari 27 penampilan.
Setelah kontraknya bersama Persebaya berakhir, Dzhalilov memilih pulang kampung dengan membela klub Istiqlol. Dia sudah membela klub tersebut selama 4 tahun. Dari 100 pertandingan, Dzhalilov mampu mencetak 69 gol dan 13 assist.
(abq/iwd)
