Marselino Ferdinan menjadi buah bibir dalam laga perdana Indonesia di Piala Asia 2023. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menjadi satu-satunya pemain timnas yang berhasil mencetak gol ke gawang Irak dalam kekalahan 1-3.
Banyak yang menilai performa Marselino cukup impresif di pertandingan tersebut. Bahkan berkat gol yang dicetaknya itu, Marselino berhasil menorehkan sejumlah catatan menarik.
Pria berusia 19 tahun ini menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Indonesia di Piala Asia. Tidak hanya itu, Marselino juga menobatkan dirinya sebagai pemain pertama dari kasta kedua Liga Belgia yang mencetak gol di Piala Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas catatannya itu, pemain KMSK Deinze itu banyak mendapatkan dukungan dan pujian terutama di media sosial. Dukungan juga datang dari keluarga. Oktafianus Fernando, kakak Marselino mengakui dirinya dan keluarga selalu menonton saat Marsel bermain untuk Timnas.
Pria yang karib disapa Ofan itu menyebut terus memantau adiknya meski lewat televisi. Untuk itu, Ofan mengaku tak segan mendukung juga selalu memberikan kritikan membangun untuk adiknya.
"Kita (keluarga) selalu menekankan agar dia terus tumbuh. Kita terus push dia agar bisa memberikan yang terbaik di Piala Asia," ujar Ofan, Kamis (18/1).
Mengenai penampilan perdana Marselino di Piala Asia 2023, Ofan berterus terang belum puas. Dia menilai masih banyak perbaikan yang perlu dibenahi oleh adiknya.
Ofan memahami betul kondisi Marselino belum sepenuhnya pulih pascacedera. Marselino sempat mengalami cedera hamstring dan harus menepi lapangan selama 2 bulan.
"Pertandingan kemarin lawan Irak secara keseluruhan belum puas. Makanya di grup Whatsapp keluarga meminta dia untuk terus meningkatkan kemampuan," beber Ofan.
Menurut Ofan, Marselino perlu menumbuhkan lagi kepercayaan dirinya. Ofan ingin hal itu dilakukan secara bertahap agar Marselino bisa kembali ke performa terbaiknya.
"Semoga untuk pertandingan kedua (lawan Vietnam) penampilannya bisa lebih baik lagi. Bukan hanya soal gol saja, tapi juga secara keseluruhan," harap Ofan.
Ofan menyatakan, keluarga sebelumnya juga sempat mengkritisi penampilan Marselino saat Indonesia bersua Libya dalam pertandingan uji coba. Di laga itu, Marselino yang tampil selama 75 menit dinilai jauh dari harapan.
"Orang tua, kakak dan saya sempat kecewa. Dia sangat underperform lawan Libya. Untuk itu, keluarga mendorong dia agar keluar dari zona nyaman" pungkasnya.
(abq/iwd)