Persebaya bakal mengalami dejavu gonta-ganti pelatih seperti pada musim 2019. Saat itu kursi pelatih berganti dari Djadjang Nurdjaman, Wolfgang Pikal, dan Aji Santoso.
Sama seperti sebelumnya, Persebaya juga bakal mengalami hal yang sama pada musim 2023. Sebab saat ini, Persebaya tengah mendatangkan pelatih baru lagi.
Persebaya sendiri telah dilatih mulai dari Aji Santoso, kemudian Josep Gombau. Dan kini, rumor menyebut Paul Munster akan didatangkan untuk menjadi pelatih ketiga pada musim 2023/2024.
"Yang pasti kita berusaha untuk secepatnya mendapatkan pelatih definitif karena memang posisi coach Uston belum bisa. Jadi langkah-langkah pendekatan sudah kita lakukan dalam seminggu terakhir," kata Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Moncernya Robson Duarte Bersama Persebaya |
Pelatih Persebaya Musim 2019
Pada musim 2019, Persebaya di bawah Djadjang Nurdjaman memulai dengan mengecewakan yakni tak meraih kemenangan selama tiga laga beruntun. Beruntung pelatih asal Majalengka itu mampu membangkitkan performa timnya.
Namun hal itu tak lama. Karena Persebaya kembali puasa kemenangan dalam 5 laga beruntun. Puncaknya, Djanur pun kehilangan posisinya sebagai pelatih kepala usai pertandingan melawan Madura United.
Dalam laga pekan ke-13 itu, Persebaya ditahan imbang 2-2 oleh tim tamu. Manajemen sempat menunjuk Bejo Sugiantoro sebagai pelatih sementara selama 2 bulan. Setelah itu, Wolfgang Pikal mengambil alih tim.
Sayangnya di bawah asuhan pelatih asal Austria ini, Persebaya tak kunjung tampil apik. Rendri Irwan dkk tak sekalipun meraih kemenangan dalam 4 laga beruntun.
Persebaya menorehkan 1 kali imbang dan menderita 3 kekalahan. Imbasnya, Pikal hanya bertahan seumur jagung di Surabaya.
Persebaya kemudian menunjuk Aji Santoso sebagai pelatih kepala untuk menggantikan Pikal. Tugas berat menanti Aji karena harus bisa mengembalikan tim ke tren positif.
Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Aji sukses membuat Persebaya tampil trengginas. Persebaya bahkan sempat tidak terkalahkan dalam 10 laga berturut-turut.
Performa impresif itu mengantarkan Persebaya finis di posisi kedua Liga 1 2019. Persebaya mengoleksi 54 poin dalam 34 pertandingan.
Selanjutnya, Persebaya mengalami dejavu musim 2019.
(abq/iwd)