Bus bernopol AE 7001 XP yang ditumpangi pemain Persatuan Sepak Bola Pacitan (Perspa) dilempari batu di Ponorogo. Kasus ini langsung ditangani Polres Ponorogo.
"Kita dari penyelidik maupun penyidik Sat Reskrim Polres Ponorogo masih melakukan pengamanan terkait dugaan peristiwa tindak pidana yang menyerang bus ditumpangi oleh para pemain sepak bola dari Pacitan," kata Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Guling membeberkan kronologi peristiwa ini. Awalnya, para pelaku ini merupakan suporter dari Persepon Ponorogo. Mereka mengaku kecewa tim kesayangannya tak masuk ke babak selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya, setelah pertandingan di Magetan, dalam perjalanan ke Pacitan, bus pemain Perspa diadang beberapa kelompok. Bus mereka dilempari batu," terang Guling.
Akibat kejadian tersebut, polisi mengamankan pelaku yang dicurigai melakukan pelemparan. Hingga akhirnya mengarah ke beberapa kelompok.
"Yang diamankan ada 8 orang dari berbagai rentang usia, masih kita selidiki peran dan keterlibatan mereka dalam kasus ini," imbuhnya.
Sementara itu, alat bukti yang sudah diamankan saat ini yakni satu unit bus yang mengalami kaca pecah bagian samping sopir, kaca spion dan kaca belakang bus. Ada juga batu yang menjadi alat bukti utama.
"Mereka suporter Persepon semua, mengakui. Namun dari pengakuan mereka soal pelemparan bus belum maksimal nanti kita infokan lebih lanjut," papar Guling.
Menurutnya, aksi pelemparan ini sudah direncanakan sebelumnya. Koordinator suporter mengarahkan agar dilakukan pengadangan bus pemain Perspa.
"Mereka sebagian membuntuti dari Magetan sampai di TKP Balong, kita masih terus mengumpulkan bukti-bukti," pungkas Guling.
Sebelumnya, Perspa Pacitan melawan Persepon Ponorogo di lanjutan Liga 3 Jatim, Minggu (18/12/2023) siang. Skor terakhir, kedua tim bermain imbang 1-1.
Saat pertandingan di Magetan, tidak ada kericuhan antarsuporter. Hanya saja, malam harinya saat para pemain Perspa melintasi wilayah Ponorogo untuk kembali ke Pacitan, bus yang ditumpanginya sempat dilempari batu oleh orang tak dikenal. Belum diketahui motif dari pelemparan tersebut.
(hil/dte)