Dua Pemain Perspa Terluka Akibat Bus Dilempari Batu di Ponorogo

Dua Pemain Perspa Terluka Akibat Bus Dilempari Batu di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 18 Des 2023 12:22 WIB
Kaca bus yang ditumpangi pemain Perspa pecah dilempari batu di Ponorogo
Penampakan batu yang dilemparkan ke bus rombongan pemain Perspa Pacitan di Ponorogo (Foto: Istimewa)
Ponorogo -

Dua orang pemain Persatuan Sepak Bola Pacitan (Perspa) mengalami luka usai insiden bus yang ditumpangi mereka dilempari batu oleh orang tak dikenal di Ponorogo. Mereka mengalami luka pada bagian tangan akibat pecahan kaca bus dan kepala bengkak akibat batu yang dilempar.

Manajer Perspa, Bagus Surya Pratikna mengatakan, kejadian ini berlangsung usai pertandingan Liga 3 Jatim antara Perspa Pacitan dan Persepon Ponorogo yang berlangsung di Magetan. Laga tersebut berakhir dengan hasil 1-1.

Lalu, tim ini pulang ke Pacitan melewati Ponorogo. Bus yang mereka tumpangi dikawal oleh polisi Magetan sampai ke perbatasan Ponorogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesampainya di Ponorogo, saat perjalanan ke Pacitan, ada oknum suporter Persepon yang mungkin tidak terima dengan hasil pertandingan. Kan meski kita hasilnya imbang, Perspa lolos 28 besar Liga 3 Jatim," terang Bagus kepada detikJatim, Senin (18/12/2023).

Bagus menambahkan, dari Magetan, busnya diikuti sekitar 10 motor. Kemudian, saat masuk Ponorogo bertambah menjadi 30 motor. Sesampainya di kawasan Balong, bus tiba-tiba dilempari batu hingga 3 kali.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya kami memutuskan membawa pemain ke Mapolsek Slahung untuk keamanan, kita juga sempat merekam aksi penguntitan hingga pelemparan mereka sebagai barang bukti ke polisi," jelas Bagus.

Akibat kejadian ini, pihak manajemen sempat meminta bantuan Bupati Pacitan untuk kemudian Polres Pacitan melakukan pengawalan dan penjemputan. Sampai di perbatasan Ponorogo-Pacitan, suporter Perspa pun turut menjemput.

"Kita dijemput dan dikawal, sempat juga suporter Perspa menjemput kami di perbatasan Ponorogo-Pacitan," imbuh Bagus.

Bagus sendiri menyayangkan kejadian ini. Dia berharap insiden ini tidak terulang kembali. Dia juga meminta ketegasan polisi agar memberi sanksi tegas kepada pelaku.

"Kami sangat berharap insiden ini tidak terulang kembali, dunia olahraga menjunjung tinggi sportivitas. Menerima kalah dan menang agar ke depan tidak terjadi lagi," kata Bagus.

"Harus ada sanksi tegas dari kepolisian kepada pelaku. Apalagi kita kan kabupaten tetangga, Ponorogo dan Pacitan. Kita tidak mau kejadian serupa terjadi di Pacitan," pungkas Bagus.

Sebelumnya, Perspa Pacitan melawan Persepon Ponorogo di lanjutan Liga 3 Jatim, Minggu (17/12). Skor terakhir, kedua tim bermain imbang 1-1.

Saat pertandingan di Magetan, tidak ada kericuhan antarsuporter. Hanya saja, saat para pemain Perspa melintasi wilayah Ponorogo untuk kembali ke Pacitan, bus yang ditumpanginya sempat dilempari batu oleh orang tak dikenal. Belum diketahui motif dari pelemparan tersebut.




(hil/dte)


Hide Ads