.webp)
Stadion Surajaya Lamongan bakal dibongkar total untuk memenuhi standar FIFA. Selama dibongkar dan dibangun ulang, Persela Lamongan pindah kandang ke Tuban.
Rencananya pembongkaran Stadion Surajaya akan dilaksanakan pada pertengahan Desember 2023. Pihak yang membangun ulang adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela, Mahfud Syafi'i mengatakan Persela rencananya akan menggunakan stadion Tuban Sport Center (TSC). Stadion yang berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban itu kini tengah dalam proses pengajuan ke PT Liga Indonesia Bersatu (LIB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih proses. Kami sudah (mengajukan permohonan verifikasi) ke LIB (PT. Liga Indonesia Baru), tinggal nunggu proses jadwal (verifikasi)," kata Mahfud, Kamis (30/11/2023).
Selain mengajukan verifikasi ke PT LIB, pihaknya juga telah mengajukan permohonan Risk Asessment ke Mabes Polri. "Kita juga masih nunggu jadwal dari tim Risk Assessment dari Mabes Polri," ujar pria yang karib disapa Lepok itu.
Jika proses risk assessment dan verifikasi berjalan lancar, Persela sudah bisa menggunakan Stadion Tuban Sport Center sebagai pengganti Stadion Surajaya saat menjamu Persipa Pati pada tanggal 17 Desember mendatang.
Pembongkaran dan pembangunan ulang Stadion Surajaya merupakan hasil evaluasi dari Kementerian PUPR sebagai tindaklanjut dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa.
Dari hasil evaluasi tersebut, kondisi Stadion Surajaya dinyatakan sudah tidak layak, dan harus dirombak total untuk memenuhi standar kelayakan yang sesuai dengan FIFA.
Laga melawan Deltras FC Sidoarjo, Kamis (30/11/2023) sore, menjadi laga kandang terakhir Persela di Stadion Surajaya. Kondisi tersebut membuat Persela harus mencari stadion lain untuk menggelar laga kandang dalam lanjutan Liga 2.
(abq/iwd)
