Pertandingan Gresik United kontra Persela yang dijadwalkan Sabtu (25/11) ditunda dan akan digelar pada Rabu (6/12). Penundaan merupakan imbas kerusuhan suporter saat usai laga Gresik United vs Deltras FC Minggu (19/11) di Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS).
Penundaan laga tersebut berdasarkan surat nomor 930/LIB-KOM/XI/2023 yang dikirim PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada Gresik United dan Persela Lamongan.
"Menindaklanjuti surat dari klub Gresik United nomor 129/EX/GUXI/2023 perihal permohonan penundaan pertandingan tanggal 22 November 2023 serta setelah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, bersama ini kami sampaikan bahwa pertandingan Gresik United vs Persela Lamongan yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 25 November 2023 pukul 15:00 WIB DITUNDA dan akan dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2023 pukul 15:00 WIB," demikian bunyi surat PT LIB yang ditandatangani Direktur Operasional Asep Saputra pada Rabu (22/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT LIB juga memberikan tenggat waktu kepada Gresik United untuk menyampaikan venue pertandingan selambat-lambatnya pada Kamis (30/11). Ini karena Gresik United tak bisa menggelar laga di Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) usai kerusuhan.
"Diinformasikan kepada klub Gresik United untuk dapat menginformasikan venue pelaksanaan pertandingan kepada LIB dan klub tandang selambat-lambatnya pada tanggal 30 November 2023," sambungnya.
Sebelumnya, kericuhan ini terjadi usai Gresik United kalah di tangan Deltras FC dengan skor 2-1. Kalahnya Gresik United membuat Ultras, suporter Gresik United murka. Di luar Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS), massa suporter berjumlah ratusan itu berusaha mendemo manajemen. Namun niat mereka dihadang oleh polisi.
Para suporter terus merangsek mendekat ke barikade. Upayanya lagi-lagi gagal terhalang barikade polisi. Akhirnya, mereka melempari batu hingga polisi memutuskan menembakkan gas air mata. Kericuhan ini mengakibatkan 6 polisi terluka.
(abq/iwd)