Kerusuhan suporter usai laga Gresik United melawan Deltras FC membawa duka mendalam bagi dunia sepak bola. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang merupakan presiden Gresik United (GU) turut prihatin.
"Kami prihatin atas kejadian tersebut dan tentunya saya selaku pribadi dan juga kepala daerah memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Gresik atas terganggunya kejadian pada hari tersebut," kata Presiden Gresik United Fandi Akhmad Yani di Mapolres Gresik, Selasa (21/11/2023).
Selain meminta maaf, pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menambahkan pihaknya siap menerima segala risiko yang akan diterima berupa sanksi maupun hukuman dari PSSI. Termasuk juga akan melakukan evaluasi secara besar-besaran terhadap klub berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan kami juga bisa mengevaluasi sebesar-besarnya dalam klub. Dan terkait dengan sanksi atau hukuman dari PSSI, kami sedang menunggu dan kami siap apapun risiko dan sanksi yang diberikan PSSI kepada klub GU," imbuhnya.
Gus Yani menambahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengunjungi suporter maupun pihak kepolisian yang menjadi korban pada peristiwa tersebut. Termasuk juga mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami sangat menghormati langkah apapun yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Termasuk mendukung penuh kebijakan Polres Gresik dalam menegakan proses hukum yang berjalan," pungkasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya beserta seluruh stakeholder terkait berharap agar ke depannya nanti tidak lagi terjadi kejadian serupa.
"Semoga ini menjadi pelajaran kita bersama dan semoga tidak ada lagi kejadian yang serupa," pungkas Gus Yani.
(abq/iwd)