Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengunkapkan alasan tidak memainkan Amar Brkic saat menghadapi Ekuador. Indonesia dan Ekuador saling bentrok dengan hasil akhir imbang 1-1.
Pelatih berusia 47 tahun itu pun menjelaskan penyebabnya. Bima menyebut kondisi Amar kurang baik. Alhasil, pemain diaspora itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Menurur Bima, Amar mengalami masalah di perutnya. Kondisi itu membuat Bima Sakti memilih memakirnya selama pertandingan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amar Brkic tidak main hari ini karena dia sakit diare, dua hari. Dua hari tidak latihan, jadi tidak mungkin kita pasang. Takutnya nanti kondisinya lebih buruk lagi," ujar Bima.
Amar sendiri masih berupaya adaptasi dengan cuaca di Indonesia. Dia baru bergabung ke tim saat Indonesia TC di Jerman.
Kemudian, ketika tim terbang ke Indonesia, Amar terlihat mengalami kendala. Dia perlu adaptasi dengan kondisi cuaca di Indonesia yang sangat panas.
Kendala itu ternyata tidak hanya terjadi kepada Amar. Welber Jardim dan pelatih Frank Wormuth juga mengalami hal serupa ketika datang di Indonesia.
"Karena dia (Amar) dari Eropa datang ke sini, kalau kita orang Indonesia walaupun dari Eropa kemarin kita bisa adaptasi lagi," jelas Bima.
"Nah, itu juga terjadi sama Welber (Jardim) waktu pertama-tama, termasuk Coach Frank (Wormuth), juga kondisinya seperti itu, kalau dari Eropa mungkin butuh adaptasi," sambungnya.
Bima pun berharap agar Amar bisa kembali sehat dalam waktu dekat. Sebab Indonesia akan menghadapi Panama pada laga berikutnya. Pertandingan tersebut rencananya berlangsung di Stadion GBT pada Senin (13/11) malam.
"Semoga Amar bisa lebih baik nanti saat persiapan melawan Panama," tandas Bima.
(abq/iwd)