Madura United gagal mengamankan poin penuh pada pekan ke-16 Liga 1. Menghadapi Dewa United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan pada Minggu (22/10) sore, Madura United secara mengejutkan takluk dengan skor telak 1-4.
Empat gol kemenangan Dewa United masing-masing dihasilkan oleh Egy Maulana Vikri, gol bunuh diri Cleberson, serta brace Alex Martins. Adapun gol semata wayang Madura United diciptakan Junior Brandao lewat eksekusi penalti.
Pelatih Madura United Mauricio Souza membeberkan penyebab timnya kalah telak dari tim tamu. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari kegagalan anak didiknya dalam mengatur ritme permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita banyak melakukan kesalahan dan ngasih kesempatan ke lawan untuk mencetak gol ke gawang kita," ujar Mauricio usai pertandingan, Minggu (22/10).
Dalam laga tersebut, Madura United sebenarnya lebih mendominasi pertandingan daripada Dewa United. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat tim lawan sukses meraih poin penuh dari Pulau Garam.
"Jadi yang membedakan di laga ini adalah tim lawan memiliki kualitas bagus dalam mencetak gol dan memanfaatkan peluang," sambungnya.
Kekalahan dari Dewa United membuat Madura United gagal kudeta Borneo FC Samarinda dari puncak klasemen. Kini Madura United tertahan di posisi kedua klasemen sementara. Mereka mengoleksi 30 poin dari 16 pertandingan.
(auh/iwd)