.webp)
Madura United harus mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda dalam lanjutan pekan ke-14 BRI Liga 1. Bermain di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura United kalah dengan skor 1-2.
Gol tunggal Madura diciptakan Salim Tuharea. Sementara dua gol Borneo FC dihasilkan Terens Puhiri dan Stefano Lilipaly.
Pelatih Madura United Mauricio Souza menjelaskan bahwa timnya sebenarnya tampil apik di babak pertama. Namun pada babak kedua, permainan tim mengalami penurunan. Hal itu bisa dimanfaatkan oleh tim tamu untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-85.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Babak pertama kita main bagus. Kita ada beberapa kesempatan untuk mencetak gol. Sedangkan pada babak kedua kita mengalami penurunan sedikit. Sirkulasi bola tidak berjalan bagus sehingga lawan bisa menguasai bola," ucap Mauricio Souza setelah pertandingan, Minggu (1/10/2023).
Mauricio juga menyorot kepemimpinan wasit Heru Cahyono. Menurutnya, sang wasit kerap mengambil keputusan yang salah, termasuk tidak memberikan hadiah penalti kepada Madura United saat Lulinha dijatuhkan di kotak penalti.
"Kita harusnya dapat penalti karena kaki Lulinha tersangkut. Tapi kita tidak dikasih apapun," lanjutnya.
Sementara Fachruddin Aryanto merasa kecewa dengan hasil yang diraih timnya hari ini. Terlebih kekalahan didapatkan saat pertandingan kandang.
"Sebagai pemain, sangat kecewa karena kita main di kandang. Kita kalah di sini. Itu hal yang bikin malu. Kita tahu ini kompetisi, kita harus berjalan ke depan. Kita harus lupakan ini. Mudah-mudahan ke depan lebih baik," ujar sang kapten.
Hasil negatif ini membuat Madura United turun dari puncak klasemen Liga 1. Posisi mereka digeser Borneo FC. Madura United sekarang mengoleksi 27 poin, sedangkan Borneo FC unggul satu poin.
(abq/dte)
