Tunggakan gaji pemain warisan manajemen lama Persegres (kini Gresik United) akhirnya dilunasi. Utang sejak 2017 silam itu dilunasi Manajemen Gresik United yang baru melalui Presiden klub Fandi Akhmad Yani.
Salah satu mantan pemain, David Faristian mengaku sempat frustasi saat menagih gaji sejak tahun 2017 silam. David yang saat itu menjadi pemain Persegres Liga 1 tahun 2017 sempat kebingungan bagaimana menagih gaji pemain ke Manajemen Persegres saat itu.
"Sebenarnya kami tidak menyangka karena waktu melewati perjalanan rumit sampai ke ranah hukum kami tidak punya titik temu, frustrasi datang sempat mengikhlaskan karena tidak ada titik temu tidak ada jawaban pasti frustasi dan ikhlaskan," kata David, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga akhirnya dibayar oleh manajemen Gresik United yang baru. Saya David Faristian mewakili pemain tahun 2017 mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya manajemen Gresik United 2023 yang telah berkomitmen melunasi utang," imbuhnya.
David menambahkan sebenarnya utang tersebut bukanlah tanggung jawab Manajemen Gresik United saat ini. Namun, sejak awal kompetisi tahun 2022 manajemen baru (Gresik United) telah berkomitmen melunasi tunggakan.
"Tapi beliau (Gus Yani) berkomitmen agar menyelesaikan utang tersebut. Semoga dengan ini tidak ada lagi hambatan menjadi juara Liga 2," terangnya.
David memastikan tunggakan gaji pemain tahun 2017 sudah selesai. Sudah lunas. Tidak ada utang tunggakan gaji mantan pemain Persegres yang tersisa.
Pembayaran termin terakhir, uang sebesar Rp 160.583.540 secara tunai diterima langsung oleh mantan pemain Persegres 2017, Loudry Meilana Setiawan di atas panggung.
"Akhirnya ada PT baru (Gresik Usaha Sejahtera) mengambil alih. Ada angin segar memang tidak secepat yang kami bayangkan dibayarkan langsung, Alhamdulilah tahun 2023 sudah terbayar semua oleh manajemen baru," ungkapnya.
CEO Gresik United Gus Allan mengatakan pihaknya komitmen membayar tunggakan utang manajemen lama. Bahkan dari musim lalu saat merangkak dari Liga 3. "Kami komitmen membayar utang manajemen lama dari musim kemarin," ujarnya.
Pihak Manajemen sengaja membayar pelunasan utang saat launching tim. Tujuannya, agar semua pihak tahu, Gresik United sudah tidak memiliki utang lagi. Sekarang, Gresik United bisa fokus meraih prestasi dan mewujudkan target juara Liga 2 hingga promosi ke Liga 1.
"Kami mau membayar saat launching agar semua media tahu. Tapi APPI sudah merilis mau bagaimana lagi, tidak masalah manajemen tenang. Tidak ada problem karena pemain musim 2017 sudah komitmen saling percaya dengan manajemen baru dan Alhamdulilah hari ini sudah beres," tandas Gus Alan.
(abq/iwd)