.webp)
Manajemen PT Gresik Usaha Sejahtera (GUS) selaku pengelola klub Gresik United akhirnya membayar tunggakan gaji pemain Persegres dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2016-2017. Pelunasan tersebut dilakukan manajemen saat acara launching tim dan jersey baru Gresik United, Rabu (6/9/2023) malam.
Ada dua perwakilan pemain yang menerima tunggakan gaji senilai 160 juta yang diberikan langsung oleh Presiden Klub Gresik United Fandi Akhmad Yani. Kedua pemain tersebut adalah David Faristian dan Loudry Setiawan.
"Saya mengucapkan syukur alhamdulillah menerima pembayaran gaji yang tertunggak sewaktu memperkuat Persegres di kompetisi ISL tahun 2017," ujar David Faristian dilansir dari gresikunited.com, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David mengaku tidak menyangka gajinya yang tertunggak bakal dilunasi oleh manajemen Gresik United. Pasalnya, dia sempat putus asa gajinya yang tertahan mustahil dilunasi oleh manajemen baru mengingat saat itu tidak ada titik temu hingga sampai ke ranah hukum.
"Saya banyak terima kasih telah diperhatikan. Alhamdulillah sekarang dilunasi. Bila ada salah saya meminta maaf," terangnya.
Sementara itu, CEO Gresik United Muhammad Allan mengatakan manajemen dari awal tetap berkomitmen untuk melunasi tunggakan gaji para pemain yang telah tertahan selama 7 tahun tersebut.
"Kami tetap berkomitmen melunasi gaji pemain dari manajemen lama. Ini dilakukan agar pemain sekarang tenang dan tidak usah khawatir," ujar pria yang kerap disapa Gus Allan itu.
Terpisah, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memberikan apresiasi atas pelunasan tunggakan gaji yang dilakukan Gresik United. Biaya sebesar Rp160.583.540 diberikan kepada 22 pemain.
"Per hari ini, 6 September 2023, Gresik United telah memenuhi kewajibannya terhadap 22 pemain klub Gresik United yang bermain di Liga 1 musim 2017," tulis akun Instagram @appi.official.
(abq/iwd)
