Persebaya Surabaya mengalami peningkatan performa sejak ditangani karteker Uston Nawawi. Dari lima pertandingan, klub berjuluk Bajul Ijo tersebut tidak pernah menelan kekalahan.
Kiprah Uston Nawawi sebagai karteker dimulai sejak Aji Santoso diistirahatkan manajemen per Jumat (4/8/2023). Beban berat pun harus dipikul Uston usai tim tak merengkuh kemenangan dalam lima laga beruntun.
Laga pertama Uston dilalui dengan apik setelah mengandaskan Bhayangkara Presisi 2-1 di Stadion Wibawa Mukti. Tangan dingin Uston kemudian sukses menaklukkan Persita dengan skor tipis 1-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujian Uston sesungguhnya datang saat menghadapi juara Liga 1 musim lalu, PSM Makassar. Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya ternyata sukses menaklukkan PSM 1-0.
Meski berhasil meraih tiga kemenangan beruntun, masih banyak yang meragukan kualitas Uston Nawawi. Banyak yang bilang permainan Persebaya pragmatis. Asal menang. Tidak seindah permainan Aji.
Namun, Uston tak merisaukan hal tersebut. Pelatih asal Sukodono, Sidoarjo ini terus fokus membuat timnya tampil meraih poin demi poin.
Persebaya kemudian berhasil menahan imbang PSS Sleman dengan skor 0-0 pada pekan kesepuluh. PSS bukanlah lawan yang mudah. Mereka sebelumnya juga sukses menciptakan hattrick kemenangan. Tapi catatan impresif itu mampu dipatahkan Persebaya dan mampu mencuri 1 poin.
Hasil imbang 0-0 lawan PSS membuat Uston kembali diragukan. Terlebih tim gagal menciptakan satu pun shot on target dalam laga tersebut. Uston menyadari kelemahan itu dan berusaha untuk memperbaikinya saat lawan tim papan atas, Borneo FC Samarinda.
Benar saja, permainan Persebaya jauh lebih baik menghadapi Borneo FC. Kemenangan diraih dengan skor 2-1. Istilah pragmatis tidak terlihat. Itu terbukti dari dua gol Persebaya yang diciptakan melalui skema permainan yang cantik.
Laga tersebut sekaligus menjadi pertandingan pamungkas Uston sebagai karteker. Dari 5 pertandingan, Uston berhasil mempersembahkan 4 kemenangan dan 1 hasil seri. Artinya, Persebaya sukses mengumpulkan 13 poin. Catatan yang luar biasa.
Lebih impresifnya lagi, Persebaya hanya kebobolan dua gol dari seluruh pertandingan tersebut. Penampilan yang solid di jantung pertahanan ini membuat posisi Persebaya melejit.
Kini, Persebaya berada di urutan keenam dengan torehan 18 poin dari 11 penampilan. Persebaya hanya terpaut lima poin dari Madura United di posisi puncak klasemen.
Hasil ciamik tersebut membuat manajemen Persebaya kekeh untuk mempertahankan Uston sebagai pelatih tetap. Masalahnya, Uston Nawawi kini baru menyandang status lisensi AFC A sebagai seorang pelatih. Sedangkan kompetisi Liga 1 mewajibkan seorang pelatih untuk memiliki lisensi AFC Pro.
(abq/iwd)