.webp)
Persebaya berhasil mengalahkan Borneo FC 2-1. Laga ini sekaligus memutus tren positif Borneo yang tak terkalahkan dalam 7 laga terakhir di Liga 1.
Laga pekan kesebelas Liga 1 ini tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (3/8) kick-off 15.00 WIB. Ada momen kocak pada laga ini.
Ze Valente dan Leo Lelis sempat terlibat saling dorong sambil tertawa. Lelis sendiri merupakan mantan pemain Persebaya dan menjadi history maker saat laga Arema FC vs Persebaya yang berujung Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persebaya memimpin keunggulan dahulu melalui sepakan Bruno Moreira, namun pada ujung laga babak pertama, Borneo menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Yohanes Kandaimu. Babak pertama pun ditutup 1-1.
Pada babak kedua, Borneo FC mendapat tendangan pojok. Bola yang meluncur kemudian disambut Felipe Cadenazzi dan berbuah gol. Namun gol itu diprotes pemain Persebaya karena tangan Felipe terlihat jelas mendorong bola ke gawang Andhika.
Keributan piun tak terhindarkan. Para pemain Persebaya memprotes dan wasit Heru Cahyono langsung mencabut kartu kuning kepada Felipe Cadenazzi.
Nah, saat wasit hendak memberi kartu ini, Leo Lelis tampak juga protes dan menghampiri para pemain Persebaya yang mengerubungi wasit. Leo Lelis ternyata juga ikut protes.
Saat itu pula Ze Valente mencoba mendorong Lelis menjauhi wasit. Tak terima, Lelis sambil tertawa kemudian mendorong Ze Valente yang terlihat serius.
Tak berselang lama, Sho Yamamoto kemudian datang dan memisahkan Ze Valente dan Lelis. Sho pun tampak ikut begejekan saat memisahkan Ze Valente dan Lelis.
Persebaya kembali unggul pada menit ke-72 yang dicetak Ze Valente. GOl ini berawal dari umpan long pass yang disambut Ze Valente dan melepaskan dengan sepakan mendatar ke gawang Nadeo. Keunggulan 2-1 untuk Persebaya ini bertahan hingga laga tuntas.
Sekadar diketahui, Ze dan Lelis adalah punggawa Persebaya pada musim lalu. Dua pemain asing itu adalah sosok sentral yang tidak tergantikan di bawah Aji Santoso. Berkat kontribusi keduanya, Persebaya berhasil bersaing di papan atas.
Namun, nasib mereka berbeda saat kompetisi berakhir. Ze masih bertahan bersama Persebaya. Sedangkan Lelis dilepas dan memilih melanjutkan karier bersama Borneo FC.
(abq/dte)
