Lagi-lagi Suporter Away Bikin 4 Klub Didenda Komdis PSSI

Kabar Sepakbola

Lagi-lagi Suporter Away Bikin 4 Klub Didenda Komdis PSSI

Lucas Aditya - detikJatim
Sabtu, 29 Jul 2023 16:19 WIB
Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Pertandingan Liga 1 di kandang Persik Kediri yang dilarang dihadiri oleh suporter Arema FC tersebut diwarnai kericuhan antarsuporter. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.
Suporter di laga Persik vs Arema FC yang membuat kedua klub didenda Komdis PSSI (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Surabaya -

Suporter away lagi-lagi membuat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman untuk klub liga 1. Ada 4 klub yang dihukum karena suporternya datang ke pertandingan tandang.

Empat klub yang kena sanksi adalah PSIS Semarang, PSS Sleman, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang. Hukuman dendanya senilai Rp 25 juta.

Suporter PSIS datang ke laga tandang saat lawatan ke markas PSS. Sedangkan pendukung Persija datang ke markas Persita. Semua laga itu dimainkan pada pekan kelima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya suporter PSIS Semarang sebagai suporter tim tamu yang hadir dalam pertandingan. Setelah didengar keterangan dari Panitia Pelaksana Pertandingan PSS Sleman, pengawas pertandingan, diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran regulasi dan disiplin," kata pernyataan di Instagram PSSI.

Pernyataan yang sama juga dikirimkan oleh Komdis PSSI kepada PSS, Persija, dan Persita. Bagi PSIS, ini bukan kali pertama mendapatkan denda karena masalah yang sama. Mahesa Jenar juga didenda karena Bonek datang saat PSIS menjamu Persebaya.

ADVERTISEMENT

Pada saat itu, PSIS didenda bersama Persebaya, Arema FC, dan Persik Kediri. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memutuskan bahwa suporter tamu tak boleh hadir pada Liga 1 2023/2024.

Ketum PSSI, Erick Thohir, sudah mengungkapkan alasan larangan suporter datang ke laga tandang.

"Kami sudah bikin kesepakatan sesuai dengan perjanjian bersama FIFA, pemerintah, PT LIB, dan kepolisian. Bahwasanya yang namanya pertandingan sepakbola di Indonesia untuk dua tahun ke depan sedang dipantau FIFA," kata Erick Thohir kepada wartawan.

"Kalau ada kerusuhan lagi, nanti kompetisi pasti disetop dan Indonesia dihukum. Oleh karena itu, kesepakatannya suporter tim tamu tidak boleh datang," ujarnya menambahkan.

Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu kejadian sepakbola paling memilukan di dunia. Sebanyak 135 nyawa melayang sia-sia setelah kericuhan yang terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.




(cas/iwd)


Hide Ads