Asisten pelatih Arema FC, I Putu Gede resmi mengundurkan diri. Keputusan ini diambil setelah Singo Edan belum meraih kemenangan sejak pekan pertama hingga keempat Liga 1.
"Kami sudah bicara setelah pertandingan, kami menghormati keputusan Coach Putu, beliau memilih untuk tidak lagi bersama Arema FC," kata manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas kepada wartawan, Sabtu (22/7/2023).
Atas kontribusi Putu Gede bersama Arema FC, Wiebie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Putu, kami sangat menghormati keputusan yang diambil. Di sepak bola sebenarnya hal-hal ini yang sangat tidak diinginkan tapi akhirnya harus benar-benar terjadi," ujarnya.
Menurut Wiebie, fase berat dihadapi tim Singo Edan diawal kompetisi BRI Liga 1 2023-2024. Sebab hingga pekan keempat, timnya hanya meraih 3 kali kekalahan dan sekali imbang.
"Awal-awal musim ini cukup berat bagi Arema FC. Namun kami melihat ada progres yang terus naik dari sisi permainan. Ada hal-hal memiliki potensi untuk tim ini bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Kans Arema FC untuk lebih baik lagi memang masih terbuka. Di awal-awal musim ini grafik yang ditunjukkan oleh Arema FC masih belum stabil, faktor cedera dan adaptasi pemain menjadi evaluasi tersendiri.
Sebelum kompetisi bergulir, Putu Gede sempat menukangi tim Singo Edan. Baru kemudian Joko Susilo hadir untuk menjadi pelatih kepala. Hingga kini, Putu Gede belum memberikan keterangan terkait keputusannya untuk mundur dari Arema FC.
(abq/dte)