Konvoi Timnas Indonesia jelang laga melawan Palestina di Surabaya memicu polemik. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa konvoi ini berbeda dengan yang dipikirkan banyak orang. Konvoi tersebut pada akhirnya dibatalkan.
Pemkot Surabaya, kata Eri, hanya ingin memberikan penghormatan kepada Timnas Indonesia yang bertanding di Kota Pahlawan. Yakni dengan menjalankan tradisi pengawalan yang sudah menjadi budaya suporter di Surabaya.
Secara rinci, ada 3 poin yang dijelaskan Eri di Balai Kota Surabaya. Pertama soal konvoi. Konvoi itu sebenarnya hanya pengawalan dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya. Estimasinya diperkirakan cuma 7 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, soal budaya suporter Surabaya. Rri menyebut kelompok suporter Surabaya selalu menjalankan tradisi pengawalan dan penyambutan pada kedatangan tamu-tamu klub penting. Hal ini tampak pada berbagai momen, seperti ketika suporter Surabaya mengawal dan menyambut kehadiran tim Persija Jakarta, Persis Solo, dan sebagainya.
"Jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah. Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter, ini bisa kita batasi, seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal, dalam konteks ini dari hotel ke Balai Kota yang butuh waktu 7 menit. Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya," ujar Eri, Rabu (7/6/2023).
"Tapi karena ini kemudian disalahpahami, maka konvoi ditiadakan. Para pemain timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota," sambungnya.
Timnas Indonesia diagendakan makan malam bersama Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023.
Eri lantas menjelaskan soal gala dinner yang menjadi poin ketiga dalam penjelasannya. Ini merupakan wujud persahabatan kedua negara, sekaligus bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina. Hal tersebut diwujudkan lewat aksi konkret berupa 10 persen hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk masyarakat Palestina.
"Balai Kota Surabaya yang terintegrasi dengan Taman Surya adalah tempat terbuka. Jadi warga silakan datang ke Taman Surya, di sana ada pemain Timnas Indonesia dan Palestina, bisa memberi semangat, semacam meet and greet sambil menikmati makanan UMKM Surabaya sebanyak 5.000 porsi. Nanti juga akan diperkenalkan para pemain Timnas ke masyarakat suporter Surabaya," jelas Eri.
(dpe/dte)