.webp)
Kabar Kurnia Meiga menjual medali selama berkarier di dunia sepakbola seakan mengejutkan banyak pihak. Respons Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pun dinanti untuk meringankan beban kiper terbaik nasional itu.
Pemerintah Kota Malang telah menyampaikan respons mengenai itu. Wali Kota Malang Sutiaji mengaku pihaknya sedang berupaya untuk menghubungi Kurnia Meiga sebelum memikirkan bagaimana menemukan solusi terbaik untuk meringankan bebannya.
"Cukup prihatin, sampai mau jual medali begitu. Coba nanti kami upayakan untuk bisa menghubungi, menanyakan bagaimana kondisinya saat ini," kata kepada detikJatim, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, kata Sutiaji, pihaknya belum mengetahui jelas penyakit apa yang tengah diderita Kurnia Meiga. Karena itu sangat penting lebih dahulu menghubungi Kurnia Meiga untuk menanyakan kondisi kesehatannya.
"Saat ini kita belum tahu sakitnya apa, maka perlu nanti menghubungi dia. Kenapa kok sampai menjual medali begitu? Kondisinya memang seperti bagaimana?" ujarnya.
Menurut Sutiaji, Kurnia Meiga merupakan kiper terbaik, di mana atlet itu pernah membanggakan Arema dan juga Timnas Indonesia. Dengan prestasi yang pernah diraih, maka dirinya pun sangat prihatin mendengar kabar akan menjual seluruh medalinya.
"Tentunya kita akan memikirkan, dia sudah pernah membanggakan warga Malang ketika menjadi kiper Arema. Dan kiper terbaik Timnas Indonesia," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya keras untuk meringankan beban Kurnia Meiga. Tapi hal itu akan dilakukan setelah mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami Kurnia Meiga saat ini hingga yang bersangkutan sampai menjual medali.
"Jika APBD tidak bisa, kami akan pikirkan dengan mencari solusi dari founder-founder lain. Untuk bisa meringankan, agar tidak sampai jual medali begitu. Tapi kita coba hubungi dulu untuk tahu kondisinya," pungkasnya.
Sebelumnya, pelatih Arema FC Putu Gede mendorong agar pemerintah turut memberikan perhatian kepada Kurnia Meiga. Kondisi itu semakin menambah daftar panjang atlet ataupun mantan atlet yang seakan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Turut prihatin, ya saya pikir di semua bidang kita sangat, enggak menghargai jasa bukan hanya pesepakbola, banyak atlet yang sudah membawa nama Indonesia tapi kurang perhatian," ujar Putu Gede ditemui usai memimpin latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (11/5).
Hal sama juga disampaikan oleh asisten pelatih Arema FC Joko Susilo, ia menyebut, pemerintah wajib hadir untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Kurnia Meiga.
"Saya berharap dari pemerintah. Kalau dari klub berubah selalu pengurusnya. Tapi kalau dari pemerintah, yang tepat dari pemerintah bukan dari klub. Dari klub oke lah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu," ujar pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut.
(dpe/dte)
