Kabar Kurnia Meiga menjual medali selama berkarier di dunia sepakbola seakan menjadi potret buruk perhatian pemerintah pada atlet nasional.
Pelatih Arema FC Putu Gede mengatakan, langkah Kurnia Meiga menjual seluruh medali cukup mengejutkan. Kondisi itu semakin menambah daftar panjang atlet ataupun mantan atlet yang seakan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Turut prihatin, ya saya pikir di semua bidang kita sangat, enggak menghargai jasa bukan hanya pesepakbola, banyak atlet yang sudah membawa nama Indonesia tapi kurang perhatian," ujar Putu Gede ditemui usai memimpin latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Putu, semestinya ada perhatian jika melihat situasi yang tengah dihadapi oleh Kurnia Meiga saat ini. Bukan hanya dari klub, melainkan juga pemerintah.
Karena sepanjang kariernya, Kurnia Meiga pernah memiliki segudang prestasi dan membawa harum nama Indonesia di dunia sepakbola.
"Terkhusus untuk Kurnia Meiga memang mestinya ada satu perhatian. Bukan hanya tim ini saja, di klub, di pemerintahan. Karena Kurnia Meiga punya prestasi terutama di Malang, apalagi di Indonesia, jadi turut prihatin," terangnya.
Putu mengungkapkan, kabar buruk akan kondisi Kurnia Meiga sebenarnya sudah lama dan kini tersebar kembali. Hal itu dinilai menjadi cermin bagi pesepakbola ke depan, untuk belajar dari pengalaman yang ada.
"Makanya ini menjadi cerminan pesepakbola ke depannya. Bagaimana, karena siapa lagi yang menghargai kita kalau bukan diri kita sendiri," ungkapnya.
Hal sama juga disampaikan oleh asisten pelatih Arema FC Joko Susilo, ia menyebut, pemerintah wajib hadir untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Kurnia Meiga.
"Saya berharap dari pemerintah. Kalau dari klub berubah selalu pengurusnya. Tapi kalau dari pemerintah, yang tepat dari pemerintah bukan dari klub. Dari klub oke lah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu," ujar pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut.
Begitu juga dengan Putu, Joko berencana akan mengontak Kurnia Meiga, untuk menanyakan dan mengetahui kondisi terakhir yang tengah dihadapi.
"Insyaallah (kontak Kurnia Meiga), soalnya sulit bagi kita. Kalau kita gak bisa membantu apa-apa," tegasnya.
(hil/dte)