Kurnia Meiga memiliki segudang prestasi meski kariernya di dunia sepakbola cukup singkat. Kini ia terpaksa harus menjual semua medali.
Namanya tak asing dalam dunia sepakbola Tanah Air, meski menghilang dalam lima tahun terakhir. Ia dikenang sebagai mantan kiper timnas dan legenda Arema.
Sebelum mengulas sederet prestasi yang telah ia ukir, tak ada salahnya untuk mengenal Meiga lebih dekat. Berikut ini profil singkat dan sepak terjangnya di dunia sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurnia Meiga:
1. Profil Singkat Kurnia Meiga
- Nama lahir: Kurnia Meiga Hermansyah
- Tempat lahir: Jakarta
- Tanggal lahir: 7 Mei 1990
- Tinggi: 1,84 meter
- Orang tua: Mohammad Khasa dan Maryani
- Istri: Azhiera Adzka Fathir
- Anak: Kurnia Meiziah Talita
2. Perjalanan Karier Kurnia Meiga
Karier junior Meiga dalam dunia sepakbola dimulai pada 2006. Waktu itu ia bergabung dengan Persijap U-18. Setahun berselang, ia masuk ke skuad Persijap U-21.
Sementara karier seniornya dimulai pada 2008. Ia bergabung dengan Arema. Uniknya, Meiga hanya membela satu klub sepanjang karier seniornya. Ia pensiun dari sepakbola pada 2017.
Sementara dalam karier internasional, Meiga pertama kali mengenakan seragam Timnas pada 2008. Hingga 2017, namanya tercatat pernah membela Timnas U-19, Timnas U-21, Timnas U-23 dan Timnas Senior.
3. Kebersamaan Kurnia Meiga dengan Arema
Meiga ditarik Pelatih Kiper Beny van Bruekelen dari Timnas Indonesia U-19. Waktu itu, Meiga belum punya pengalaman di klub profesional karena sebelumnya menimba ilmu di Diklat Ragunan dan sempat diperbantukan ke Persijap Jepara Junior.
Hanya butuh satu setengah tahun baginya untuk jadi kiper utama Singo Edan. Pelatih Arema musim 2009-2010, Robert Rene Alberts melihat bakat besar dalam diri Meiga. Meiga dipromosikan jadi kiper utama menggantikan Markus Horison yang akhirnya keluar pada putaran kedua.
Pada usia 20 tahun, Meiga membawa Arema juara ISL dan jadi pemain terbaik tahun itu. Kiprahnya semakin gemilang ketika menjadi kiper Timnas senior.
Jejak Meiga bergabung dengan Singo Edan kemudian diikuti kakaknya Achmad Kurniawan. Cukup langka waktu itu, Arema memiliki kakak beradik yang semuanya dalam posisi penjaga gawang.
Ketika bermain bersama di Arema, Kurnia Meiga yang merupakan sang adik sudah lebih dulu menjadi kiper utama. Ia juga mulai mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia, baik tim U-23 maupun senior.
Namun sayang, kedua kiper itu mengakhiri kebersamaan dengan Arema pada 2017. Achmad Kurniawan tutup usia pada 10 Januari 2017 di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Sementara Kurnia Meiga terakhir kali terlihat saat Arema bersua Barito Putera pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, 23 Agustus 2017. Sejak laga tersebut berakhir, Kurnia Meiga bak ditelan bumi.
Ia tak pernah muncul lagi ke lapangan hijau hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dini. Ternyata, Meiga menghilang karena mengalami gangguan fungsi penglihatan. Sehingga tak bisa lagi bermain bola.
4. Gelar dan Prestasi yang ditorehkan Kurnia Meiga:
Bersama Arema
- Liga Super Indonesia: 2009-2010
- Piala Gubernur Jatim: 2013
- Piala Menpora: 2013
- Inter Island Cup: 2014
- Piala Presiden: 2017
Saat Membela Timnas U-23
- Medali perak Pesta Olahraga Asia Tenggara: 2011, 2013
- Medali perak Pesta Olahraga Solidaritas Islam: 2013
Saat Membela Timnas Senior
- Runner-up Kejuaraan AFF: 2010, 2016
Gelar Individu
- Pemain terbaik Liga Super Indonesia: 2009-2010
- Penjaga gawang terbaik Kejuaraan AFF: 2016
- Best XI Kejuaraan AFF: 2016
- Best XI Federasi ASEAN: 2017
(sun/iwd)