.webp)
Pengorbanan Kurnia Meiga pada Arema patut diacungi jempol. Legenda kiper Arema kelahiran Jakarta 33 tahun lalu ini rela mengabaikan tawaran klub Jepang demi Arema.
Asisten pelatih Arema FC Joko Susilo mengenang bagaimana pengorbanan Kurnia Meiga untuk Arema. Ketika mendapat tawaran bermain di klub Jepang, Kurnia Meiga tetap memilih Arema sebagai klub yang harus dibela.
"Waktu itu dia mau ke Jepang, dia mau mengorbankan memilih Arema tidak ke Jepang," kata pria yang akrab disapa Gethuk ini kepada detikJatim, Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gethuk, Kurnia Meiga merupakan aset terbaik Arema dan Timnas Indonesia.
"Bagaimanapun dia (Kurnia Meiga) adalah aset yang pernah dimiliki oleh PSSI. Dia memang salah satu yang terbaik," imbuhnya.
Gethuk menyebut, semenjak bergabung dengan Arema pada 2009 lalu, ia sudah melihat potensi pada Kurnia Meiga. Selain postur tubuh yang ideal, Kurnia Meiga dinilai memiliki refleks yang cepat dan pintar dalam membaca situasi.
"Secara fisik, teknis, dan mental dia sangat bagus," ujarnya.
Maka tak heran, Kurnia Meiga merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Arema, begitu juga Timnas.
"Salah satu yang terbaik dia, dan banyak yang terbaik, tapi dia salah satu terbaik di Indonesia," kata Gethuk.
Sebelumnya, Kurnia Meiga memberi kabar mengejutkan. Ia tetiba menjual seluruh medali berharganya. Kabar ini menyebar melalui akun Instagram Kurnia Meiga @egahermansyah melalui kolom bio.
"Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935," berikut isi bio IG Kurnia Meiga, seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (9/5/2023).
Dalam video singkat yang diunggah 21 Maret 2023, Meiga menunjukkan semua medali yang diraih sepanjang kariernya sebagai pesepakbola. Video itu dibubuhi caption yang membuat warganet merasa miris.
"Dengan sangat berat hati, melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio. Terimakasih banyak," tulis Meiga.
Warganet bereaksi di kolom komentar. Banyak dari mereka yang mempertanyakan tanggung jawab klub maupun PSSI. Banyak juga yang menaruh simpati atas keputusan Meiga menjual semua medalinya.
Legenda Singo Edan ini juga pernah melelang jersey original miliknya pada 17 Mei 2021. Namun itu untuk membantu korban bencana alam di NTT.
(hil/dte)
