.webp)
Asisten pelatih Arema FC Joko Susilo atau yang akrab disapa Gethuk mengaku tak mengetahui apa yang menimpa Kurnia Meiga. Ia mengaku, terakhir kali komunikasi dengan Kurnia Meiga 6 bulan lalu melalui video call.
Waktu itu, Kurnia Meiga mengabarkan bahwa dirinya masih menjalani terapi pengobatan atas sakit mata yang diderita.
"Enam bulan lalu (komunikasi), video call sama saya. Ya, dia bilang masih proses pengobatan. Ya, sakitnya itu (mata)," ungkap Gethuk ditemui detikJatim usai latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (11/5/2023).
"Dia baik, sudah ada perubahan. Tapi saya masih melihatnya perubahan yang belum signifikan," sambungnya.
Ditanya soal kondisi Kurnia Meiga waktu itu, Gethuk menjelaskan belum ada perkembangan yang cukup baik.
"Ya masih, belum sembuh. Ya, kayaknya tidak ada kegiatan," jawabnya.
Sepengatahuan Gethuk, Kurnia Meiga selama ini memang tengah berupaya menyembuhkan sakit, bahkan sampai berobat ke Singapura. Selama menjalani proses penyembuhan itu, Kurnia Meiga berada di rumahnya di Jakarta.
"Sempat bilang flash di Singapura. Saat ini di Jakarta dia," tegasnya.
Sebelumnya, kabar mengejutkan ini menyebar melalui akun Instagram Kurnia Meiga @egahermansyah. Kurnia Meiga memberi kabar ini melalui kolom bio di instagramnya tersebut.
"Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935" berikut isi bio IG Kurnia Meiga, seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (9/5/2023).
Dalam video singkat yang diunggah 21 Maret 2023, Meiga menunjukkan semua medali yang diraih sepanjang kariernya sebagai pesepakbola. Video itu dibubuhi caption yang membuat warganet merasa miris.
"Dengan sangat berat hati, melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio. Terimakasih banyak" tulis Meiga.
Warganet bereaksi di kolom komentar. Banyak dari mereka yang mempertanyakan tanggung jawab klub maupun PSSI. Banyak juga yang menaruh simpati atas keputusan Kurnia Meiga menjual semua medalinya.
Legenda Singo Edan ini juga pernah melelang jersey original miliknya pada 17 Mei 2021. Namun itu untuk membantu korban bencana alam di NTT.
(hil/dte)
