Pelatih Arema FC Joko Susilo mengaku kecewa karena timnya kalah dengan skor tipis dari Persebaya. Meski demikian, ia tak mau menyalahkan para pemain yang telah bermain bagus.
"Saya kecewa dengan hasil ini karena ini bukan hasil yang diinginkan. Tapi kami tidak salahkan pemain karena mereka sudah bekerja keras," ujar Joko, Rabu (12/4/2023).
Ia menambahkan, secara keseluruhan pemain sudah bekerja keras dan mengikuti instruksi dari pelatih. Tapi tidak dimungkiri tetap perlu beberapa pembenahan terutama soal taktik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami banyak masukkan pemain muda yang minim pengalaman tapi bisa mengikuti instruksi, walau kami tahu pemain kami juga masih butuh belajar sedikit terkait taktik," kata dia.
"Kami tetap bangga dan respek atas kerja keras mereka (pemain). Tapi mungkin kita kurang beruntung dan harus menerima kekalahan saat melawan Persebaya," sambungnya.
Selain itu, faktor lain yang membuat Arema FC cukup kesulitan dalam menghadapi laga kali ini karena trauma. Ini karena ada beberapa pemain yang belum bisa bermain dengan Persebaya karena trauma usai Tragedi Kanjuruhan.
"Ada beberapa pemain yang tidak bisa bertanding (karena trauma). Kami mengerti semua itu dan di sini kami bekerja keras, selain kita menyiapkan taktik, fisik, tapi mental itu sangat berat," ungkap Joko.
"Kami tahu ada satu, dua pemain kami yang (trauma) sangat mendalam (pascaTragedi Kanjuruhan), tapi alhamdulillah tidak ada masalahnya. Kami percaya pemain-pemain muda kita," sambungnya.
Salah satu pemain Arema FC, Ahmad Figo menyampaikan, dalam laga melawan Persebaya para pemain sudah menunjukkan upaya maksimal, tapi kenyataannya memang sulit untuk menciptakan sebuah gol.
"Semua pemain sudah berusaha semaksimal mungkin dan kami sudah mengikuti instruksi dari coach, cuman tidak gol-gol itu aja," tandas Figo.
(abq/dte)