Pertandingan Persebaya melawan Persija Jakarta di Gelora Joko Samudro berjalan kondusif hingga peluit panjang telah ditiup. Kendati Persebaya kalah, Bonek menunjukkan kedewasaan dengan mengawal bus Persija sampai hotel.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengapresiasi bonek sebagai suporter yang turut menjamin keamanan tim Persija selama di Kota Pudak. Sebelum laga, Polres Gresik bersama panpel (panitia pelaksana) dan Koordinator Bonek sudah membuat komitmen bersama. Pertama, jaminan keamanan pada tim Persija Jakarta saat keberangkatan dan kepulangan dari Stadion Gejos pada hari H pertandingan.
"Kita sangat apresiasi temen-temen Bonek dalam membantu kepolisian melakukan pengawalan tim tamu Persija selama di Gresik. Dan alhamdulillah malam hari ini pelaksanaan kegiatan pengamanan dapat berjalan aman, lancar serta kondusif," kata Adhitya kepada detikJatim, Kamis (6/4/2023) usai pertandingan di Gelora Joko Samudro, Gresik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berikan apresiasi rekan-rekan Bonek yang sudah membantu kami, sehingga tim Persija dapat datang ke stadion dan pulangnya menggunakan bus, bukan kendaraan rantis," imbuhnya.
![]() |
Menurutnya, ini merupakan awal dari persepakbolaan Indonesia di mana bisa memberikan rasa aman kepada seluruh tim yang bertanding di Kabupaten Gresik. Ia berharap hal ini bisa menjadi contoh dan bisa ditiru wilayah lain dalam pengamanan pertandingan.
"Semoga dengan gerakan Bonek pada pertandingan kali ini bisa menjadi contoh di wilayah lain. Sehingga sepak bola Indonesia semakin maju dan lebih baik," tambah alumnus Akpol 2002 itu.
Dalam pengamanan pertandingan tersebut, pihaknya mengerahkan 1.050 personel gabungan. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir potensi gangguan Kamtibmas sekaligus menjahit bendera persatuan suporter Indonesia.
"Khususnya antara Bonek dan Jakmania mengingat rivalitas kedua tim dan riwayat permusuhan antara suporter Persebaya Surabaya dengan suporter Persija Jakarta yang pernah terjadi. Namun saat ini rivalitas itu sudah musnah dan menjadi persaudaraan," tutur Adhitya.
Keberangkatan dan kepulangan tim Persija Jakarta ke tempat istirahat mendapat pengawalan Bonek sebagai bentuk solidaritas dan perdamaian. Bahkan, meski Persebaya harus menelan kekalahan di kandang, Bonek bisa menerima dengan lapang dada.
"Kita salut untuk temen-temen Bonek, semoga ini menjadi contoh untuk suporter lainnya yang berada di Indonesia. Rival hanya dalam 90 menit di lapangan, selebihnya kita saudara setanah air," tutup Adhitya.
(hil/dte)