Ramai Ditolak Saat Pildun U-20, Padahal Delegasi Israel Seliweran di Indonesia

Kabar Sepakbola

Ramai Ditolak Saat Pildun U-20, Padahal Delegasi Israel Seliweran di Indonesia

Anisa Indraini - detikJatim
Kamis, 30 Mar 2023 15:50 WIB
Bendera Israel di Mobil.
Ilustrasi bendera Israel/Foto: Marklines.
Surabaya -

Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kegagalan ini ditengarai penolakan sejumlah pihak pada Timnas Israel untuk berlaga di Indonesia. Padahal, selama ini delegasi Israel kerap seliweran di Indonesia.

Keputusan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) ini membuat banyak pihak kecewa. Salah satunya Pendiri & Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal.

Dino Patti Djalal mengatakan, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi peristiwa pahit dalam sejarah sepakbola Indonesia. Nama Indonesia bisa tercoreng di mata Internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jutaan penggemar bola Indonesia sedih dan kecewa. Kasihan juga timnas kita yang sudah mati-matian berlatih untuk U-20. Nama Indonesia dalam olahraga internasional tercoreng," katanya dalam keterangan tertulis dikutip dari detikFinance, Kamis (30/3/2023).

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah ada penolakan sejumlah pihak pada Timnas Israel karena dianggap tidak ada hubungan diplomatik. Hal ini dianggap sebagai bentuk solidaritas ke Palestina.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Dino Patti Djalal mengungkap jika perwakilan Israel selama ini sering hadir dalam beberapa acara di Indonesia. Pertama, empat atlit Israel ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Balap Sepeda 2023 bertajuk UCI Track Nations Cup di Jakarta International Velodrome.

"Itu bulan Februari lalu, tidak ada reaksi apa-apa," ungkapnya.

Pada 2022, sejumlah anggota Parlemen Israel juga disebut menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali. Saat itu Indonesia menjadi tuan rumah dengan mengusung tema 'Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change'. "Tidak ada reaksi apa-apa," bebernya.

"Delegasi Israel juga hadir dalam konferensi akbar perubahan iklim PBB COP-13 di Bali tahun 2007. Juga tidak apa-apa," tambahnya.

Dino Patti Djalal menyebut semua acara itu berjalan dihadiri perwakilan Israel. Terbukti kehadirannya sampai saat ini tidak mengubah posisi Indonesia mendukung perjuangan Palestina.

"Sikap kita ke U-20 terlalu jauh dipolitisir, padahal Pemerintah Palestina sendiri tidak menentang kehadiran Israel di (Piala Dunia) U-20 di Indonesia. Apakah kita lebih Palestina dari Palestina?," imbuhnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads