FIFA memastikan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Padahal, Indonesia sudah menghabiskan dana triliunan rupiah untuk persiapan menyambut ajang ini.
"Menyusul pertemuan hari ini antara presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023," bunyi pengumuman di situs resmi FIFA, dikutip detikFinance, Kamis (30/3/2023).
Diketahui, Indonesia telah lama bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Anggaran triliunan rupiah sudah digelontorkan untuk event besar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyok Sukawi, yang saat itu menjadi Anggota Komisi X DPR RI tahun 2020 sekaligus Komite Eksekutif PSSI mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta kucuran dana sekitar Rp 400 miliar untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 yang diundur menjadi Piala Dunia U-20 2023.
Lalu, pada Juni 2022, Zainudin Amali yang saat itu masih menjadi Menpora meminta tambahan dana sebesar Rp 3 triliun, di mana sebesar Rp 500 miliar digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Tak hanya itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2020 mengatakan, proyek renovasi stadion untuk Piala Dunia U-20 membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar dengan skema dalam kontrak tahun jamak (MYC), jadi pengalokasiannya dilakukan pada tahun 2020 dan 2021.
Sementara pada tahun ini, Kementerian PUPR telah mengucurkan dana sebesar Rp 175 miliar untuk revitalisasi stadion yang akan dipakai untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
"Itu Rp 175 miliar semua. Ada lima stadion yang dipakai, terus yang 20 (lapangan) untuk latihan. (Stadion yang direvitalisasi, red.) ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip detikFinance dari Antara, Kamis (30/3/2023).
Apabila dihitung, maka total modal yang dikeluarkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 telah menghabiskan sekitar Rp 1,4 triliun.
Gelontoran dana sebesar itu ternyata sia-sia karena Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia. Ambyar!
(hil/fat)