Persebaya Minta Laga Lawan Arema FC Ditunda

Liga 1

Persebaya Minta Laga Lawan Arema FC Ditunda

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Rabu, 01 Mar 2023 16:06 WIB
Logo Liga 1, Logo Bri Liga 1, BRI Liga 1
Logo Liga 1. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Sesuai jadwal, Persebaya Surabaya bakal menghadapi Arema FC pada pekan ke-28 lanjutan Liga 1 pada Minggu (5/3). Namun, manajemen Persebaya meminta laga tersebut ditunda. Alasannya, pertandingan tersebut memiliki risiko tinggi.

"Lawan Arema FC sepertinya kami meminta laga ini ditunda saja. Karena gini, yang jelas kalau pertandingan ini dilakukan di wilayah dengan stadion dengan akreditasi rendah, ini berbahaya. Karena laga ini high risk jadi harus akreditasinya (stadion) yang tinggi mungkin itu," tegas Manajer Persebaya Yahya Alkatiri, Rabu (1/3/2023).

"Kecuali ada yang mau bertanggung jawab, karena dari Panpel Persebaya semuanya sudah menghitung, kalau ini dilakukan di stadion dengan akreditasi rendah maka akan berbahaya," imbuh Yahya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait usulan dari Persebaya ini, Yahya mengakui pihaknya telah mengajukan surat penundaan laga ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Meski demikian, surat tersebut belum mendapat respon.

"Yang kita harapkan PSSI dan LIB berani mengambil tanggung jawab, kenapa saya bilang seperti itu, karena surat kita tertanggal 23 di PSSI dan tertanggal 25 Februari di LIB sampai detik ini belum ada tanggapan," ungkap Yahya.

ADVERTISEMENT

"Karena kan kalau kita ngomong profesional, surat itu dibalas dengan surat bukan dengan pernyataan lisan atau apapun, sehingga ketika nanti kami mengambil keputusan itu ada bukti, jadi nanti kalau terjadi insiden atau apapun, maka bukti-bukt itulah yang nanti kita bawa ke ranah hukum," tandas Yahya.

Sebagai informasi, Persebaya akan menjamu Arema FC pada laga putaran kedua Liga 1. Pada putaran pertama, Arema FC kontra Persebaya digelar di Stadion Kanjuruhan dengan skor 2-3.

Namun, sesaat setelah peristiwa itu, invasi Aremania ke dalam lapangan memicu aparat menembakkan gas air mata. Akibatnya, 135 orang tewas karena saling berebut keluar di pintu stadion. Peristiwa kelam pada tanggal 1 Oktober 2022 ini kemudian dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan.




(abq/dte)


Hide Ads