Manajer Arema FC Ungkap Momen Mencekam Saat Bus Dilempari Batu di Sleman

Liga 1

Manajer Arema FC Ungkap Momen Mencekam Saat Bus Dilempari Batu di Sleman

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 27 Jan 2023 10:08 WIB
Surabaya -

Bus pemain Arema FC diserang usai tim Singo Edan kalah dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023 melawan tim tuan rumah PSS Sleman 2-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman. Bus itu dilempari batu diduga oleh para oknum suporter PSS.

Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas menceritakan betapa mencekamnya suasana di dalam bus saat peristiwa itu terjadi. Para pemain Arema FC naik bus milik Panpel PSS Sleman untuk menuju hotel tempat menginap. Tak lama setelah masuk bus, mendadak tim Arema FC diserang.

"Baru masuk bus, tak berselang lama langsung diserbu. Kejadian sekitar 10 meter di kawasan stadion (Maguwoharjo Sleman). Kalau pelempar diduga oknum suporter PSS Sleman, karena tidak ada suporter lain," ujar Wiebie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para oknum itu melempar sejumlah batu ke arah kaca jendela bus hingga pecah. Video pecahnya kaca bus rombongan Arema FC itu beredar di medsos. Dalam rekaman video berdurasi 26 detik di akun Twitter @idextratime tampak bagaimana kaca bus pemain Arema FC itu pecah.

Akibat lemparan batu itu ada beberapa orang di dalam bus yang terluka, termasuk 3 orang pemain Arema FC. Para pemain Arema terluka kena lemparan batako setelah sejumlah kaca bus pecah. Ada juga yang kena serpihan kaca.

ADVERTISEMENT

"(Yang luka) Dendy, Maringa sama Figo," ujar Wiebie saat dihubungi detikJatim, Kamis (26/1/2023).

Usai penyerangan tersebut sejumlah petugas dari Denpom Solo dan Polres Boyolali telah disiagakan di salah satu hotel di Sleman tempat para pemain Arema FC menginap untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa selain beberapa pemain, Asisten Pelatih Kuncoro juga terluka di bagian lutut.

Kuncoro dilarikan ke RS JIH Solo untuk mendapatkan perawatan. Sebab, ia mengalami luka yang cukup serius di lututnya akibat pecahan kaca dan lemparan batu.

"Beberapa yang terluka terkena pecahan kaca dan lemparan. Termasuk Asisten Pelatih Kuncoro harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," imbuh Tatang.

Tatang memastikan semua pemain dan ofisial dalam kondisi selamat. Ia juga mempertegas bahwa pemain yang mengalami luka di antaranya Adilson Maringa dan Achmad Figo. Mereka mengalami luka di tangan.

Ketua Panitia Pelaksana PSS Sleman Yuyud Pujiarto, bus rombongan Arema FC sudah mendapat gangguan sejak keluar area stadion. Polisi pun sudah memberikan pengawalan ketat terhadap bus tersebut.

"Polisi sudah coba kawal dari depan, samping bahkan belakang. Tapi karena kondisi yang crowded banyak orang yang mencoba ganggu," kata Yuyud dilansir dari detikJateng, Kamis (26/1/2023).

Yuyud menyesalkan adanya aksi perusakan bus tersebut. Apalagi, dia menjelaskan, bus yang kacanya dilempar hingga pecah itu bukan milik klub Arema FC melainkan bus yang disediakan oleh PSS Sleman.

"Itu bus bukan milik manajemen Arema, tapi yang kami sediakan sejak awal dari PO yang berada di Bantul. Jadi ya sangat disayangkan sekali," tukasnya.

Terlepas dari peristiwa tidak terpuji itu, skuad Singo Edan pulang dengan tangan hampa. Sebab, Johan Ahmad Farizi dkk kalah 0-2 oleh PSS. Laga itu digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman pada Kamis (26/1/2023) pukul 16.00 WIB. Dua gol PSS dikemas Irkham Mila dan Yevhen Bokhashvili.

(dpe/dte)


Hide Ads