Bus yang membawa pemain Arema FC dilempari batu dan batako hingga banyak yang terluka. Diduga, pelaku pelemparan dan perusakan bus itu adalah oknum suporter PSS Sleman.
Peristiwa itu terjadi usai laga PSS Sleman vs Arema FC. Itu seperti yang disampaikan Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas saat dihubungi detikJatim.
Ia menerangkan, peristiwa itu bermula saat para pemain Arema memasuki bus milik Panpel PSS Sleman. Tak berselang lama, sejumlah oknum suporter PSS menghampiri bus dan melakukan perusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Pemain) baru masuk bus tak berselang lama langsung diserbu. Kejadian sekitar 10 meter di kawasan stadion (Maguwoharjo Sleman). Kalau pelempar diduga oknum suporter PSS Sleman, karena tidak ada suporter lain," ujar Wiebie.
Akibat serangan itu, sejumlah kaca bus pecah. Tak hanya itu, batako yang terus dilemparkan juga mengenai pemain Arema FC yang berada di dalam bus.
"Dendy, Maringa, Figo luka. Kena serpihan kaca sama batako," terang Wibie.
Saat ini, para pemain Arema sudah berada di salah satu hotel di Sleman. Untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan, petugas kepolisian telah disiagakan.
"Dari Denpom Solo sama Polres Boyolali (saat ini berjaga untuk mengamankan pemain)," tambahnya.
Peristiwa itu terjadi usai laga PSS Sleman vs Arema. Laga itu digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman pada Kamis (26/1/2023) pukul 16.00 WIB. Laga berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah.
(sun/iwd)