CEO Juventus Sebut Hukuman Pengurangan 15 Poin Sangat Tidak Adil

Kabar Sepakbola

CEO Juventus Sebut Hukuman Pengurangan 15 Poin Sangat Tidak Adil

Randy Prasatya - detikJatim
Selasa, 24 Jan 2023 05:03 WIB
Juventus supporters hold scarves  during the Italian Serie A football match between Juventus and Atalanta at the Juventus Stadium in Turin, on January 22, 2023. (Photo by Isabella BONOTTO / AFP) (Photo by ISABELLA BONOTTO/AFP via Getty Images)
Fans Juventus kecewa dengan pengurangan 15 poin. (Foto: AFP via Getty Images/ISABELLA BONOTTO)
Surabaya -

Juventus dihukum pengurangan 15 poin oleh Pengadilan Banding Federal karena memanipulasi nilai transfer dan keuntungan modal. Chief Executive Officer (CEO) Juventus Maurizio Scanavino menilai hukuman yang dijatuhkan tidak adil.

Melansir detikSport, hukuman itu lebih berat daripada tuntutan jaksa FIGC (Federasi Sepakbola Italia), yakni sembilan poin. Hukuman itu juga memicu reaksi keras dari fans Juventus. Keluarga Presiden FIGC Gabriele Gravina dan jaka Giuseppe Chine mendapatkan ancaman dari fans Juventus.

CEO Juve, Scanavino mengecam sikap fans tersebut. Namun, dia juga tak membantah bahwa Juventus diperlakukan tak adil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas, kami menganggap hukuman ini sangat tidak adil dan tidak setara. Kami menunggu untuk mendengar alasannya, yang paling lambat akhir bulan, tapi kami memohon kepada CONI untuk mendukung posisi kami yang sangat solid ini dan jelas dalam proses peradilan biasa. Kami akan melanjutkan jalan itu," kata Scanavino seperti dikutip dari situs resmi klub.

Scanavino bisa merasakan kekecewaan para fans. Dia berterima kasih kepada media massa dan orang-orang yang telah lama bekerja di sepakbola.

ADVERTISEMENT

"Bukan hanya kami di Juventus dan fans kami yang menganggap itu tidak adil. Saya juga ingin berterima kasih kepada para fans klub lain, orang-orang yang telah lama bekerja di sepakbola, yang memiliki posisi penting di televisi dan media sosial, yang memahami betapa tidak setara dan tidak adilnya keputusan ini."

Scnavino memperingatkan bahwa ketidakadilan juga bisa saja menimpa klub lain.

"Sistem peradilan federal dapat bertindak secara ringkas dan tidak adil, yang menyebabkan kekhawatiran, karena hari ini terjadi pada Juventus dan besok bisa terjadi pada klub lain."

Scanavino dan Presiden baru Gianluca Ferrero telah bertemu dengan skuad Juventus. Para pemain mengaku dalam situasi kondusif dan pesannya adalah melakukan konfrimasi saat mendengar kabar apa yang terjadi di kamp latihan.

"Saya melihat persatuan yang luar biasa. Saya juga sedikit terkejut, karena mungkin ini adalah pengalaman pertama saya, tetapi skuad sangat tenang dan bertekad, kami telah menjelaskan situasi yang dialami klub dan mereka sangat menyadarinya. Beberapa pesan yang kami lihat mereka posting di media sosial juga menegaskan suasana hati mereka dan semuanya baik-baik saja."




(dpe/dte)


Hide Ads