Kepulangan Vicky ini langsung disambut tangis haru keluarga. Mereka tak menyangka, Vicky yang masuk rumah sakit karena mengalami cedera otak berat ini bisa sembuh.
Tante Vicky, Eva Dian Novita mengaku dirinya telah satu bulan penuh mendampingi Vicky di RS Kanjuruhan Malang. Selama dalam perawatan, Vicky pernah mengalami masa kritis pada tanggal 17 Oktober dan 25 Oktober.
Kondisi Vicky yang kritis ini membuat keluarga was-was. Pikiran buruk pun berkecamuk hingga akhirnya kabar bahagia itu datang. Vicky berhasil melewati dua kali masa kritisnya dan bertahan hidup.
"Saat mengalami masa kritis keluarga sempat was-was," kata Eva kepada detikJatim, Rabu (2/11/2022).
Saat itu, Eva menyebut, kondisi Vicky yang sempat kritis membuat keluarganya menangis. Namun beruntung, Vicky selamat usai mengalami dua kali kritis.
"Bahkan kami yang menunggu di rumah sakit sempat menangis," imbuh Eva.
Sebelumnya, Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menyebutkan, Vicky sempat mengalami cedera otak berat dan hilang kesadaran saat pertama kali masuk ke RSUD Kanjuruhan. Vicky dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan pecah, Sabtu (1/10) malam.
Menurut Bobi, Vicky disebut sempat tak sadarkan diri selama dirawat di ruang ICU RSUD Kanjuruhan. Sejumlah alat bantu napas atau ventilator juga sempat dipasang.
"Vicky terkena cedera otak berat, sempat kami berikan perawatan intensif dan menggunakan ventilator beberapa hari. Total untuk perawatan di ICU selama dua pekan. Kemudian kami pindahkan ke ruang perawatan reguler dua pekan, jadi total satu bulan," ungkap Bobi.
Pihaknya bersyukur upaya maksimal dari tim dokter RSUD Kanjuruhan perlahan-lahan membuahkan hasil. Kondisi Vicky kemudian berangsur-angsur membaik.
"Syukurlah yang bersangkutan bisa bertahan dan kondisinya berangsur-angsur membaik. Mudah-mudahan sampai di Sidoarjo bisa diberikan kesembuhan sempurna," pungkasnya.
(hil/fat)